Bola.com, Denpasar - Arema FC kembali menelan kekalahan dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Setelah takluk dari rivalnya, Persebaya Surabaya, mereka menyerah dari tim Jawa Timur lainnya, Persik Kediri, dalam laga pekan ke-28 BRI Liga 1 yang digelar di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (27/2/2022).
Arema FC seperti kehilangan taji. Justru Persik yang berstatus tim papan tengah tampil lebih terkoordinasi. Arema FC sejatinya lebih efektif dengan membuat enam peluang, tapi semua berhasil dimentahkan oleh kiper Persik, Dikri Yusron.
Arema FC justru melakukan kesalahan ketika Diego Michiels melakukan pelanggaran. Tendangan bebas pada menit ke-85 dimaksimalkan oleh bek Persik, Risna Prahalabenta, menjadi sebuah gol penentu kemenangan.
Banyak yang menduga ini persoalan mental. Pemain Arema FC masih belum bisa move on dari kekalahan sebelumnya ketika menghadapi Persebaya Surabaya. Jadi ketika menghadapi Persik, mereka tidak bisa tampil lepas. Ditambah lagi ekspektasi dari manajemen agar Singo Edan bisa juara pada musim ini.
Namun, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, menampik jika kekalahan timnya disebut lantaran persoalan mental.
"Ini bukan karena mental. Pemain sudah coba untuk fight mencetak gol. Tapi, secara permainan memang banyak umpan jauh yang kurang efektif. Kami ingin improvisasi soal visi permainan," jelas pelatih Arema FC itu.
Strategi Pergantian Pemain Tak Berjalan Maksimal
Pada babak kedua, Eduardo Almeida mengambil keputusan mengganti tiga pemain secara bersamaan. Dedik Setiawan, Diego Michiels, dan Sandi Sute masuk lapangan.
Ketika itu, skor masih imbang tanpa gol dan Arema FC terlihat ingin segera mencetak gol. Tapi, justru hal itu menjadi sebuah blunder. Tiga pemain pengganti tidak banyak membawa perubahan.
Justru saat masih ada M. Rafli, Jayus Hariono, dan Rizky Dwi, performa Arema FC sedikit lebih baik.
Kans Juara Menipis?
Kekalahan yang dialami Arema FC dari Persik Kediri tentu membuat kans Singo Edan menjadi juara menipis. Posisi runner-up klasemen BRI Liga 1 2021/2022 dengan 55 poin rawan digeser oleh Persib Bandung dan Bhayangkara FC. Selain itu, jika pemuncak klasemen Bali United menang dalam pekan ke-28, Arema FC terpaut lima poin.
Agak sulit untuk bisa mengejar Bali United dengan enam laga tersisa. Apalagi Arema FC sendiri belum bertemu dengan tim kuat seperti Persib Bandung dan Bali United.
"Tentu kami tidak senang dengan hasil ini. Tapi, kami akan evaluasi dan melakukan improvisasi untuk pertandingan selanjutnya," tegas mantan pelatih Semen Padang itu.