Imbas Perang di Ukraina, Prancis Minta Rusia Dicoret Saja dari Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022

oleh Aryo Atmaja diperbarui 28 Feb 2022, 07:00 WIB
Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Logo

Bola.com, Jakarta - Rusia merupakan satu di antara negara yang bakal berpartisipasi dalam babak semifinal Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan Maret mendatang. Tapi mereka terancam tak bisa melanjutkan kiprahnya karena desakan dari negara lain.

Seperti yang diketahui, Rusia sedang terlibat perang dengan Ukraina. Vladimir Putin selaku presiden menginstruksikan pasukan militernya untuk melakukan serangan ke beberapa titik di Ukraina.

Advertisement

Negara-negara lain terus menyuarakan dukungan kepada Ukraina sekaligus mendesak Rusia agar mau menghentikan serangan. Semua jalur ditempuh, tidak terkecuali di bidang sepak bola.

Dampaknya bisa berakibat fatal buat tim besutan Valeri Karpin tersebut. Jika desakan dari negara lain dikabulkan, Rusia bisa dinyatakan tersingkir secara otomatis dari babak kualifikasi dan tak bisa mengikuti Piala Dunia 2022.

Desakan kepada UEFA yang paling lantang terdengar datang dari Prancis. Pernyataan tersebut keluar dari Ketua Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet.

"Dunia olahraga, terutama sepak bola, tidak bisa bersikap netral terus-terusan. Saya pastinya tidak akan menentang pengusiran Rusia," kata Noel Le Graet, seperti yang dikutip AFP via Football Italia.

 

 

2 dari 3 halaman

Aksi Boikot

Timnas Prancis hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Ukraina pada laga kelima Grup D kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di NSK Olimpiyskiy, Minggu (5/9/2021) dini hari WIB. (AFP/FRANCK FIFE)

Kekuatan Prancis mungkin bakal membuat UEFA dan FIFA tergerak. Pasalnya, mereka masih menyandang status sebagai juara bertahan hingga sekarang.

UEFA dan FIFA sendiri telah menyatakan bahwa Rusia harus memainkan laga kualifikasi di tempat netral, alih-alih di Moskow. Namun mereka belum membatalkan pertandingan yang bakal dijalani Rusia bulan depan.

Negara-negara lain pun sudah melakukan aksi boikot. Polandia, yang seharusnya menjadi lawan Rusia pada babak kualifikasi nanti, dengan tegas menyatakan takkan bermain jika pertandingan tetap digelar.

3 dari 3 halaman

Ogah Bertanding

Wojciech Szczesny - Pemain senior ini mendapat bayaran 211 ribu pounds per pekan di Juventus usai meneken kontrak baru pada 2020 lalu. Meski sering mendapat kritik dari fans Bianconeri. Namun, dia tetap mendapat kepercayaan penuh di bawah mistar gawang Si Nyonya Tua. (Foto: AFP/Javier Soriano)

Kiper Juventus dan Polandia, Wojciech Szczesny, juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap. Ia menolak untuk ikut serta dalam pertandingan tersebut seandainya tetap digelar dan perang masih belum berakhir.

"Pada tanggal 26 Maret, kami seharusnya bermain melawan Rusia di laga play-off untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Dan walaupun hati saya patah saat menulis ini, kesadaran saya takkan membiarkan saya untuk bermain," demikian penggalan pernyataan Szczesny.

Polandia bukan satu-satunya negara yang melakukan boikot. Aksi itu juga diikuti oleh Swedia dan Republik Ceko. Kedua negara masuk ke dalam blok yang sama dan bisa bertemu Rusia di babak final.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 27/2/2022)