Rapor Pemain Liverpool Setelah Jungkalkan Chelsea di Final Carabao Cup: Lini Belakang Solid, Barisan Penyerang Melempem

oleh Rizki Hidayat diperbarui 28 Feb 2022, 09:15 WIB
Gelandang Chelsea, N'Golo Kante berebut bola dengan gelandang Liverpool, Naby Keita dalam pertandingan final Piala Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Senin (28/2/2022). Liverpool memenangkan adu penalti 11-10 setelah pertandingan berakhir imbang 0-0. (AP Photo/Alastair Grant)

Bola.com, London - Liverpool membungkam Chelsea pada laga final Carabao Cup 2021/2022, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Barisan belakang The Reds tampil solid, sedangkan lini serang bermain melempem.

Menjalani partai puncak di Stadion Wembley, Liverpool langsung mengambil inisiatif serangan sejak bola digulirkan. Berdasarkan statistik di ESPN, The Reds menorehkan 55 persen penguasaan bola, berbanding 45 persen milik Chelsea.

Advertisement

Liverpool juga melepaskan 20 tembakan yang enam di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Tim London Biru memperoleh empat peluang bagus dari 11 kesempatan.

Meski bermain menekan, Liverpool kesulitan mencetak gol, begitu juga dengan Chelsea. Hingga waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir, skor kacamata tetap bertahan.

Situasi tersebut membuat penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Pada babak tos-tosan, Liverpool yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 11-10.

Satu-satunya penendang Chelsea yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik adalah Kepa Arrizabalaga. Di sisi lain, seluruh algojo The Reds berhasil membobol gawang Tim London Biru.

Berikut ini adalah rapor pemain Liverpool pasca-membungkam Chelsea pada laga final Carabao Cup musim ini.

 

2 dari 5 halaman

Lini belakang:

Para pemain Liverpool merayakan kemenangan atas Chelsea pada pertandingan Final Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Senin (28/2/2022). Liverpool memenangkan adu penalti 11-10 setelah pertandingan berakhir imbang 0-0. (AP Photo/Alastair Grant)

Caoimhin Kelleher - 8

Tampil impresif sejak awal pertandingan ketika ia menggagalkan peluang Christian Pulisic. Konsisten sepanjang laga.

Kelleher melengkapi performa apiknya dengan menjadi penentu kemenangan Liverpool di babak adu penalti.

Trent Alexander-Arnold - 8

Alexander-Arnold bermain bagus di sisi kanan pertahanan Liverpool dengan melakukan empat clearence, tiga intesep, serta dua tekel.

Selain tu, Alexander-Arnold juga berkali-kali mampu merangsek naik ke garis pertahanan Chelsea untuk melepas crossing berbahaya.

Joel Matip - 7

Matip bermain cukup apik di lini belakang dengan dua kali melakukan clearence. Ia juga memenangi duel lapangan sebanyak empat kali dan tiga kali duel udara.

Matip hampir saja menjadi pahlawan kemenangan Liverpool ketika mencetak gol di babak kedua. Sayang, golnya dianukir VAR.

Virgil van Dijk - 8

Van Dijk menjadi benteng kokoh di pertahanan Liverpool. Bek asal Belanda itu tercatat enam kali melakukan clearence dan delapan kali memenangi duel udara.

Van Dijk juga mencatatkan akurasi umpan hingga 89 persen dan mengirim enam umpan panjang akurat untuk rekannya.

Andy Robertson - 7

Robertson sangat aktif membantu serangan Liverpool degan tiga kali melepas crossing akurat dan memberikan satu operan kunci.

Selain itu, Robertson juga tercatat dua kali melakukan clearence dan mencetak gol di babak adu penalti.

 

3 dari 5 halaman

Lini tengah:

Sejak pertandingan dimulai, kedua tim sejatinya sama-sama kuat. Liverpool dan Chelsea saling berbalas ancaman satu sama lain. Namun, tak ada gol yang tercipta hingga waktu turun minum. (AP/Alastair Grant)

Jordan Henderson - 6

Henderson berulang kali gagal mengimbangi para gelandang Chelsea. Akibatnya, dominasi permainan pun praktis dimiliki The Blues.

Tak cuma itu, Henderson juga gagal menjadi pembagi bola yang efektif. Ia hanya mencatatkan akurasi umpan 71 persen dan akhirnya diganti di babak kedua.

Fabinho - 6,5

Performa Fabinho sedikit lebih baik dari Henderson. Ia mencatatkan akurasi umpan hingga 93 persen dan melepas enam umpan panjang akurat.

Meski demikian, Fabinho juga menjadi penyebab Liverpool kalah dominan di lini tengah ketimbang gelandang Chelsea.

Naby Keita - 6

Keita dimasukkan ke starting eleven di detik-detik akhir menyusul cederanya Thiago Alcantara. Keita pun sempat menciptakan peluang lewat tembakan jarak jauh.

Selebihnya, Keita bisa dibilang bermain standar. Ia pun ditarik keluar pada menit ke-80.

 

4 dari 5 halaman

Lini depan:

Penyerang Liverpool, Sadio Mane (kanan) berebut bola dengan bek Chelsea, Thiago Silva dalam pertandingan final Piala Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Senin (28/2/2022). Liverpool memenangkan adu penalti 11-10 setelah pertandingan berakhir imbang 0-0. (AP Photo/Alastair Grant)

Mohamed Salah - 6

Salah tak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Menjadi mesin gol Liverpool, Salah gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol.

Meski demikian, energi Salah seakan tiada habisnya dan ia konsisten menebar ancaman untuk pertahanan Chelsea.

Sadio Mane - 6,5

Mane memperoleh sejumlah peluang emas di babak pertama. Namun, ia gagal menuntaskannya menjadi gol.

Tak cukup berkembang di babak kedua sampai ia ditarik keluar pada menit ke-80.

Luis Diaz - 6,5

Luis Diaz seringkali mendapat kesempatan untuk membongkar pertahanan Chelsea dari sisi sebelah kiri.

Meski demikian, pergerakan Diaz bisa dibilang masih belum efektif pada laga ini.

 

5 dari 5 halaman

Pemain Pengganti:

Pemain Liverpool merayakan dengan trofi piala Carabao Cup usai pertandingan Final Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Senin (28/2/2022). Liverpool memenangkan adu penalti 11-10 setelah pertandingan berakhir imbang 0-0. (AP Photo/Alastair Grant)

Harvey Elliott - 6

Masuk sejak menit ke-80, Elliott tak membawa perubahan signifikan bagi gaya permainan Liverpool.

Elliott sukses mencetak gol di babak adu penalti dan membawa timnya meraih kemenangan.

Diogo Jota - 6

Sama seperti Elliott, Jota juga tak membawa perubahan signifikan bagi permainan Liverpool.

Jota sukses mencetak gol di babak adu penalti.

James Milner - 6,5

Masuknya Milner membuat lini tengah Liverpool sedikit mengalami peningkatan, dan berhasil mengimbangi performa gelandang Chelsea.

Menjadi sosok pemimpin selepas keluarnya Jordan Henderson.

Ibrahima Konate - 6

Konate bermain cukup apik di extra time dan sukses mencetak gol di babak adu penalti.

Divock Origi - 6

Tak banyak yang bisa dilakukan Origi di babak extra time. Namun, ia sukses mencetak gol di babak adu penalti.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga/Published: 28/2/2022)

Berita Terkait