Bola.com, London - Kiper pelapis Liverpool, Caoimhin Kelleher, punya garis cerita yang unik dalam kariernya sebagai pesepak bola. Pahlawan Liverpool di final Carabao Cup ini bermain sebagai Striker sampai dia berusia 14 tahun.
Kelleher sekarang berusia 23 tahun, mencetak gol kemenangan Liverpool melalui adu penalti kontra Chelsea dengan skor 11-10 (0-0) di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).
Nasib Kelleher berbanding terbalik dengan Kepa Arrizabalaga. Keduanya menjadi penendang terakhir alias penentu. Bola tendangan Kepa melambung. Sementara Kelleher sukses.
Kelleher dulunya merupakan striker. Fakta ini dibeberkan mantan pelatihnya, Eddie Harrington dari Cork Schoolboys League.
"Dia hanya mencetak gol di level U-14. Itu adalah transisi besar-besaran. Kami mengajarinya untuk mengopernya dari belakang tetapi dia mungkin memiliki gerak kaki dari menjadi pemain luar," kata Harrington via The Sun.
"Dia adalah penyerang tengah yang sangat bagus dan mewakili daerahnya di posisi itu," lanjurnya.
"Selama tiga atau empat tahun dia adalah penyerang tengah kami dan hanya panggilan telepon kebetulan dari ayahnya kepada saya yang mengubah segalanya," tutur Harrington mengenai alasan perubahan posisi Caoimhin Kelleher.
Telepon Sang Bapak
Pada saat itu, timnya kekurangan stok kiper. Lalu, ayah Caoimhin Kelleher menelepon.
"Ray, ayahnya, menelepon saya dan bertanya: 'Apakah Anda akan menempatkan Caoimhin di gawang?'"
"Saya dan pelatih lain enggan karena kami akan kehilangan striker utama kami," kata Harrington.
"Tapi kami pikir mari kita ambil kata-kata Ray tentang ini karena dia merasa putranya bisa menjadi sesuatu di posisi itu karena dia telah melakukan sedikit pelatihan dengannya," kata Harrington.
Harrington pun berubah pikiran dan memasukan Kelleher ke pos kiper.
Mencuri Perhatian
Harrington menjadikan Kelleher kiper dan si pemain langsung beradaptasi dengan baik.
"Aneh bagaimana semuanya berjalan normal dan lancar. Ini adalah kisah yang selalu saya ceritakan kepada orang-orang di sini, tetapi ini adalah kisah yang sangat nyata," katanya.
Kelleher telah memainkan 17 pertandingan untuk The Reds setelah bergabung dengan tim junior mereka pada tahun 2015.
Aksi heroik terbaru mengantarkan Liverpool merebut trofi pertama musim ini dan dia pun langsung menjadi sorotan.
Ketika ditanya tentang penalti setelah pertandingan, Kelleher menjawab singkat.
"Saya pikir itu lebih banyak pukulan dan harapan," katanya kepada Sky Sport.
Sumber: The Sun