Bola.com, Jakarta - Manajer sementara Manchester United (MU), Ralf Rangnick dikabarkan tidak yakin Cristiano Ronaldo harus memiliki peran di skuadnya musim depan.
Sejak kembali ke Old Trafford pada Agustus lalu, pemain asal Portugal itu telah menyumbangkan 15 gol dan tiga assist dari 29 penampilannya di Liga Inggris dan Liga Champions.
Namun, pemain berusia 37 tahun itu tidak selalu memberi dampak di tengah serangan, kehadirannya bisa dibilang menghambat MU di lini tertentu.
Menurut Manchester Evening News, Selasa (1/3/2022), Rangnick memiliki keraguan besar apakah akan mempertahankan CR7 sebagai striker pada musim 2022/2023.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa kurangnya pilihan alternatif adalah alasan utama mengapa Ronaldo terus diandalkan. Edinson Cavani menghabiskan beberapa waktu karena cedera dan Marcus Rashford berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya.
Cristiano Ronaldo memiliki kontrak hingga 2023, pintu keluar kemungkinan akan mudah difasilitasi jika kedua belah pihak sepakat untuk berpisah di musim panas.
Rumor Cabut
Penyerang veteran itu dikabarkan akan cabut dari MU pada musim panas nanti.
Pada musim panas tahun lalu, Cristiano Ronaldo mengambil keputusan besar dalam karirnya. Ia meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan Manchester United sekali lagi.
The Mirror melaporkan bahwa kebersamaan Ronaldo bersama MU bisa berakhir prematur. Sang penyerang dilaporkan mempertimbangkan cabut di musim panas nanti.
Menurut laporan tersebut, Ronaldo kecewa berat dengan Manchester United sehingga ia memilih untuk cabut.
Kekecewaan Ronaldo ini berasal dari performa Setan Merah. Ia menilai skuat MU saat ini sangat sulit untuk bersaing meraih trofi juara.
Menolak Menyerah
Tetapi, Ronaldo menolak narasi seputar penampilannya dengan bersikeras bahwa dia senang dengan penampilannya.
"Fakta adalah fakta, selebihnya tidak. Tidak masalah sama sekali. Itu sebabnya saya sangat senang dengan penampilan saya," kata Ronaldo.
“Saya masih mencetak gol, membantu orang, baik di tim nasional maupun di Manchester United, dan itulah mengapa saya ingin terus seperti ini," lanjutnya.
"Saya mulai bermain di level teratas pada usia 18 tahun, dan saya sudah berada di puncak permainan selama 15-16 tahun."
"Ini dedikasi saya, gairah saya, ambisi saya untuk bekerja keras sepanjang waktu. Inilah mengapa saya terus berada di puncak dunia dalam hal performa, trofi, gol, dan rekor."
Sumber: Mirror