Bola.com, Jakarta - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga mendapat dukungan dari pacarnya, Andrea Martinez, setelah The Blues keok di final Carabao Cup 2021/2022 dari Liverpool, Senin (28/2/2022).
Andrea Martinez, si cantik Miss Spanyol 2020 itu dengan cepat menunjukkan dukungannya setelah Kepa membuat kesalahan fatal.
Kepa gagal saat menjadi eksekutor adu penalti penentu. Bola tembakannya melambung di atas mistar gawang. Chelsea pun kalah 10-11 (0-0).
"Satu di antara hal yang saya pelajari ketika saya menjadi pemain bola basket adalah bahwa tim selalu merupakan tim. Tidak ada pahlawan, tidak ada penjahat," tulisnya di Instagram.
"Menurut pendapat pribadi saya, ini adalah situasi yang sangat tidak adil dan saya tidak hanya berbicara tentang hari ini. Suporter sejati harus menunjukkan cinta hari ini, bukan hanya saat kami menang," lanjutnya.
"@kepaarrizabalaga kami sangat bangga padamu, sebagai penjaga gawang dan terlebih lagi sebagai pribadi."
"Rendah hati, brilian, baik hati, murah hati, cerdas, pekerja keras, berbakat, dan jiwa terindah yang pernah saya temui."
"Ini hanya baris kecil dari sebuah buku besar. Ayo anakku, ayo teman-teman. Mencintaimu."
Andrea memberi dukungan langsung di Wembley dengan mengenakan kaus penjaga gawang Chelsea dengan nama Kepa Arrizabalaga.
Pembelaan Sang Manajer
Andrea dan Kepa baru-baru ini mengaku jadian meski hubungan mereka sudah terjalin sejak lama.
Dia juga mantan bintang basket yang mewakili Spanyol di level U-15. Sebagai mantan atlet, Andrea memahami apa yang dirasakan sang pacar.
Kepa dimasukkan terlambat khusus untuk adu penalti. Tetapi, dia gagal menyelamatkan 11 tembakan Liverpool. Dia menjadi penendang penentu dan gagal.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel menegaskan bahwa kekalahan timnya bukan karena Kepa Arrizabalaga.
"Para pemain tahu dan kami melakukannya (kesalahan) sebelumnya. Tapi kesalahan terjadi. saya melakukan kesalahan. Edouard Mendy melakukan kesalahan besar dan hampir saja dihukum dengan gol penentu," katanya.
"Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya, bukan Kepa Arrizabalaga. Saya mengambil keputusan dan saya tidak menganggapnya sebagai pahlawan."
Sumber: The Sun, Evening Standard