Bola.com, Jakarta - Andika Monoarfa kembali dipercaya menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PB PERBASASI). Andika Monoarfa terpilih secara aklamasi.
Pada pemilihan yang digelardi Hotel Borobudur, Jakarta, Andika Monoarfa mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota dan pengurus PB Perbasasi. Dukungan penuh itu yang kemudian membuat Andika Monoarfa secara otomatis melanjutkan amanat sebagai Ketua umum PB Perbasasi.
"Seluruh anggota dan pengurus, baik daerah ataupun pusat, memberikan dukungan untuk menunjuk Bapak Andika secara aklamasi. Semuanya mendukung beliau untuk terus melanjutkan amanah yang telah diberikan kepadanya sejak tahun lalu," kata Wakil Direktorat Pengprov Perbasasi Jawa Timur, Didi Hadi Prastowo.
Setelah terpilih melanjutkan jabatan Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monorarfa langsung mengumumkan nama-nama anggota pengurus pusat yang akan membantu tugasnya sampai 2026. Sebanyak 95 persen dari nama-nama yang diumumkan merupakan wajah lama yang sudah membantunya pada periode pertama kepengurusan di PB Perbasasi.
"Bisa dibilang hampir tidak ada yg berubah. Memang ada beberapa, akan tetapi 95 persen (pengurus) tetap sama," ucap Andika Monorarfa.
"Sebenarnya akan lebih praktis karena mereka sudah tahu harus bagaimana dalam melanjutkan program-program yang telah kami rancang sejak periode sebelumnya. Jadi, tinggal melanjutkan saja," tegas Andika Monoarfa.
Fokus PON
Setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monorfa, langsung menetapkan target dalam periode kedua kepengurusannya. Satu di antara tugas utama yang wajib dituntaskan oleh Andika dan kepengurusannya dalam waktu dekat adalah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh dan Sumatra Utara.
Beberapa silang pendapat masih terjadi jelang gelaran multievent dua tahunan ini. Satu di antaranya adalah mengenai kostum yang akan digunakan oleh atlet putri.
"Jadi sebelumnya kan Aceh meminta untuk atlet putri mengenakan kostum yang syariah. Hingga saat ini masih kami bicarakan. Salah satu yang kami tawarkan adalah memindahkan pertandingan putri di Medan. Akan tetapi, sampai saat ini hal tersebut masih belum usai dibahas," ucap Andika.