Liga Spanyol : Curhat Pemain Kunci Arsenal tentang Kepergian Pierre-Emerick Aubameyang ke Barcelona

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Mar 2022, 19:33 WIB
Usai mencetak hattrick bersama klub barunya Barcelona di Liga Spanyol kontra Valencia (20/2/2022), Pierre-Emerick Aubameyang sah menjadi pemain pertama di abad ke-21 yang mampu mencetak hattrick di 4 Liga Berbeda. Di klub mana saja hattricknya dicetak? Yuk disimak! (AFP/Jose Jordan)

Bola.com, Jakarta - Sosok Pierre-Emerick Aubameyang kembali bersinar. Keputusan menerima pinangan Barcelona seolah membuat Auba mendapatkan angin kedua. Artinya, pergi dari Arsenal adalah poin tepat.

Sekarang, bagi yang kangen dengan aksi salto ala Pierre-Emerick Aubameyang, sudah terobati. Produktivitas pemain berkebangsaan Gabon ini membuat beberapa pihak mengenang kembali ketika Auba berkostum Arsenal.

Advertisement

Satu di antara yang mengeluarkan curhatan adalah penggawa lini belakang Arsenal, Gabriel Magalhaes. Gabriel mengungkapkan, memang ada masalah antara Pierre-Emerick Aubameyang dan jajaran manajemen, termasuk pelatih.

Terlepas dari itu, Gabriel menganggap sosok Pierre-Emerick Aubameyang sebagai orang yang sangat dekat, dan mudah berkomunikasi. "Auba selalu ada di hatiku. Sebenarnya, kami semua ingin dia tetap berada di Arsenal. Dia keluar karena ada sesuatu dengan tim pelatih, tapi tidak dengan kami," ungkapnya, di Football London.

Aubameyang memilih bergabung dengan Barcelona pada bursa transfer musim dingin Januari 2022. Kala itu, Auba rela diputus kontrak oleh manajemen Arsenal.

 

2 dari 2 halaman

Langkah Berani

Penyerang Barcelona, Pierre-Emerick Aubameyang berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Athletic Bilbao selama pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di di stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol, Senin (28/2/2022). Barcelona menang telak atas Atletico Bilbao 4-0. (AP Photo/Joan Monfort)

Langkah Aubameyang tergolong berani. Apalagi, pada usia sekarang, banyak yang mengira sang bomber tinggal menunggu waktu saja untuk pensiun. Namun, Auba pantang menyerah, dan menunjukkan dirinya masih bisa bersaing di level sepak bola papan atas.

Kisah Aubameyang di Arsenal memang penuh liku. Setidaknya, berstatus kapten tim tak membuat Auba mendapat tempat, dan mudah menyelesaikan masalah dengan sang pelatih, Mikel Arteta.

Latar itulah yang membuat Arteta pada fase tertentu memutuskan untuk 'mengandangkan' sang kapten. Hal itu tergolong aneh, karena eks bomber Borussia Dortmund tersebut masih prolifik, dan menjadi pioner di lini depan Arsenal.

"Saya sangat sedih, dan tentu saja saya memberikan salam perpisahan untuknya ketika pergi. Saya yakin dia akan menikmati kebersamaan di Barcelona. Auba sosok yang baik, manis, berhati besar dan saya, serta kami semua, menyayanginya," kata Gabriel.

Kini, Aubameyang memilih jalannya sendiri, yakni bersama Barcelona. Pilihan yang tepat, karena justru di Catalunya, ketajaman sang bomber kembali muncul. Setidaknya, ia sudah mencetak hattrick ke gawang Valencia.

Total, sudah lima gol dalam tiga pertandingan. Artinya, Aubameyang sudah membuktikan kebangkitan bersama Barcelona, dan Arsenal mungkin saja berpikir ulang ketika membuang seorang kapten serta bomber tajam.

Berita Terkait