Bola.com, Denpasar - Madura United masih menjadi klub yang tampil inkonsisten di BRI Liga 1 2021/2022. Mereka kini terjebak di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan mengoleksi 30 angka dari 26 pertandingan.
Performa Fachruddin Aryanto dkk. memang angin-anginan. Mereka sudah melewati tiga laga terakhir tanpa kemenangan. Teranyar, Madura United kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya dalam bertajuk Derbi Suramadu dalam pekan ke-28, Senin (28/2/2022).
Dua gol Bajul Ijo disumbang oleh duo pemain asing, yakni Bruno Moreira (2’) dan Alie Sesay (90+2’). Sedangkan sebiji gol balasan Madura United merupakan hasil eksekusi penalti Beto Goncalves (29’).
Kecolongan gol menit awal dan menit akhir menjadi evaluasi penampilan timnya. Pelatih Fabio Lefundes mengakui kesalahan fatal yang dilakukan oleh pemain Madura United sehingga kembali gagal mendulang poin di laga ini.
“Kami bermain bagus. Hasil pertandingan akhir tidak membicarakan bagaimana kami bermain. Ada kesalahan dua hal dengan kebobolan. Kami kemasukan di menit kedua, kami bisa perbaiki. Tapi, kami kemasukan menit akhir, itu yang fatal,” ucapnya.
Kalah dari Persebaya
Total sudah 14 kali Derbi Suramadu digelar di semua ajang sejak 2018. Hasilnya, Madura United kalah sembilan kali termasuk laga ini. Mereka juga hanya menang sekali. Hal ini membuktikan bahwa Persebaya mendominasi Derbi Suramadu.
Terlepas dari itu, Fabio Lefundes memiliki catatan yang tak menterang selama menukangi Madura United. Dia sudah melewati 15 pertandingan BRI Liga 1, hasilnya hanya lima kali menang. Sisanya, empat seri dan enam kalah.
Apa yang terjadi pada Madura United merupakan anomali. Biasanya, klub asal Pulau Garam itu selalu bersaing di papan atas Liga 1. Tapi, musim berbeda melihat mereka masih terjebak di papan tengah sampai memasuki pekan ke-28.
Masalah itu muncul disinyalir oleh perubahan komposisi pemain musim ini. Di putaran pertama lalu, Madura United tidak memiliki mesin gol andalan seiring hengkangnya Greg Nwokolo dan Beto Goncalves.
Dua pemain itu kini sudah bergabung kembali sejak putaran kedua. Sayangnya, performa Madura United masih labil. Mereka masih belum menemukan gaya permainan yang pas untuk tampil konsisten mendulang poin.
Masih Sama
Pergantian pelatih pun juga sudah dilakukan dengan memecat Rahmad Darmawan setelah pekan ke-11. Kedatangan Fabio Lefundes rupanya tak banyak membawa perubahan signifikan terhadap permainan maupun posisi klasemen.
“Setiap pertandingan kami belajar supaya bisa memperbaiki tim. Kami hanya harus hati-hati. Kalau kami menang, tidak masalah. Tapi, kalau kami kalah, ada beberapa hal yang tidak baik,” imbuh pelatih asal Brasil itu.
Sayangnya, pelajaran hasil buruk di setiap pertandingan belum membuat Madura United konsisten mendulang poin. Mereka kini menjelma sebagai tim semenjana yang malah berjuang dan berjibaku di papan tengah, bahkan papan bawah.
Madura United saat ini masih terjebak di peringkat ke-13 dengan mengoleksi 30 angka dari total 26 pertandingan. Mereka masih memiliki dua laga tunda, kontra Persipura Jayapura dan Persija Jakarta yang belum dijadwalkan kapan digelar.