4 Pelatih Asing yang Kebal Pemecatan di BRI Liga 1 Musim Ini: Penghuni Papan Atas!

oleh Hery Kurniawan diperbarui 02 Mar 2022, 11:45 WIB
BRI Liga 1 - Paul Munster, Stefano Cugurra Teco, Eduardo Almeida (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Indonesia memang dikenal kejam terhadap pelatih. Entah itu pelatih berlabel asing maupun lokal tak pernah aman dari ancaman pemecatan. Hal itu pun tergambar dari BRI Liga 1 2021/2022.

Dari 18 kontestan BRI Liga 1 2021/2022, hanya ada enam klub saja yang masih belum berganti pelatih hingga saat ini. Mereka adalah Bhayangkara FC, Persib Bandung, Arema FC, Persita Tangerang, Bali United, dan Persebaya Surabaya.

Advertisement

Dari enam klub itu, ada empat pelatih asing yang sampai saat ini masih kebal dari pemecatan, yakni Paul Munster (Bhayangkara FC), Stefano Cugurra (Bali United), Eduardo Almeida (Arema FC) dan Robert Alberts (Persib Bandung).

Bola.com mengulas profil empat pelatih asing yang masih dipertahankan klub BRI Liga 1 2021/2022 itu satu per satu. Simak ulasannya di bawah ini ya:

 

2 dari 6 halaman

Stefano Cugurra (Bali United)

Bali United - Stefano Cugurra Teco (Bola.com/Adreanus Titus)

Sosok yang akrab disapa Teco ini adalah pelatih tersukses sejak dimulainya era Liga 1 pada 2017. Teco hingga kini sudah meraih dua gelar juara.

Dua gelar itu bahkan didapat Teco dalam dua musim berturut-turut dan bersama dua klub yang berbeda, yakni bersama Persija pada 2018 dan Bali United setahun setelahnya.

Meski datang dari Brasil yang dikenal dengan permainan indah, Teco justru punya filosofi sebaliknya. Ia selama ini dikenal lebih senang menerapkan strategi permainan efektif yang cenderung pragmatis untuk tim asuhannya.

Teco berpeluang meraih gelar juara untuk kali ketiga di ajang BRI Liga 1 pada musim ini. Sebab, Bali United sampai saat ini masih memimpin klasemen sementara dengan 57 poin.

 

3 dari 6 halaman

Eduardo Almeida (Arema FC)

Pelatih Arema, Eduardo Almeida. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Soal permainan pragmatis, sosok satu ini memang sudah tidak asing lagi. Ia datang dari Portugal yang selama ini dikenal para pelatihnya yang kerap mengembangkan filosofi permainan seperti itu.

Sempat sulit menang pada pekan-pekan awal BRI Liga 1 2021/2022, Arema FC di bawah asuhan Almeida pelan-pelan menunjukkan konsistensi.

Bahkan, Singo Edan, julukan Arema FC, saat ini jadi tim dengan catatan kekalahan paling sedikit di BRI Liga 1 musim ini. Mereka baru kalah tiga kali.

Arema juga jadi kandidat untuk menjadi juara. Jika pada akhir musim nanti Singo Edan berhasil menggondol gelar, itu akan jadi gelar pertama bagi Almeida di Indonesia.

 

4 dari 6 halaman

Robert Alberts (Persib)

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Berbeda dengan tiga pelatih lain yang tergolong baru di Indonesia, sosok asal Belanda ini sudah tidak asing lagi di kancah pertempuran sepak bola Tanah Air.

Sudah tiga klub Indonesia yang pernah ditangani oleh Robert Alberts, yakni Arema FC, PSM Makassar, dan Persib Bandung. Prestasi terbaik Alberts di Indonesia terjadi saat ia menukangi Arema.

Bersama Singo Edan, Alberts berhasil meraih gelar juara Indonesia Super League 2009/2010. Pada musim itu, Singo Edan juga berhasil jadi finalis Piala Indonesia.

Alberts berpeluang menambah gelar juaranya di Indonesia pada musim ini. Sebab, hingga kini Persib masih jadi satu di antara kandidat untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021/2022.

 

5 dari 6 halaman

Paul Munster (Bhayangkara FC)

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster saat menghadapi Persipura Jayapura dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Kamis (02/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Paul Munster punya profil yang menarik. Usianya baru 40 tahun, tapi ia punya potensi untuk menjadi pelatih berkualitas.

Pelatih yang punya kebiasaan ceplas-ceplos ketika sesi jumpa pers ini baru menangani Bhayangkara FC sejak 2019 lalu. Namun, ia sudah bisa memberikan karakter permainan yang kuat untuk tim berjulukan The Guardians itu.

Berlaga di BRI Liga 1 2021/2022, Bhayangkara FC kembali jadi kuda hitam. Pada awal musim mereka tidak terlalu diperhitungkan.

Namun, kini BFC jadi satu di antara beberapa kandidat juara. Jika berhasil meraih juara, itu akan jadi gelar perdana Munster di Indonesia.

6 dari 6 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 Saat Ini