Cedera Betis, Pasangan Ganda Putri Anyar Apriyani / Fadia Batal Debut di Jerman Terbuka 2022

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 03 Mar 2022, 14:30 WIB
Di setengah gim kedua, ganda putri Indonesia mampu mempertahankan tekanan dan terus mencetak poin. Pasangan Greysia/Apriyani akhirnya menuntaskan permainan dengan skor 21-11 dengan tempo 46 menit. Kemenangan tersebut membuat mereka melaju ke babak Semifinal. (AP/Dita Alangkara)

Bola.com, Jakarta - Pasangan baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menunda partai debutnya karena Apri mengalami cedera betis kanan. Semula, keduanya akan turun di turnamen Jerman Terbuka pada 8-13 Maret 2022.

Absennya Apri/Fadi dipastikan oleh pelatih kepala ganda putri, Eng Hian kepada tim Humas dan Media PP PBSI hari Rabu (2/3/2022).

Advertisement

"Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," ucap Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.

"Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman Terbuka. Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," jelas Didi.

Apriyani pada tahun ini memang akan bermain dengan dua partner sekaligus. Sebelumnya, dengan Greysia Polii di turnamen besar sebelum Greysia mengumumkan masa pensiun dan bersama Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.

2 dari 4 halaman

Alasan Memilih Fadia

Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2020. (PBSI)

Lebih lanjut, Didi menceritakan alasan pemilihan Fadia menjadi tandem Apri ke depan. Fadia menyisihkan tiga kandidat lainnya.

"Tadinya saya menyiapkan empat nama untuk menjadi partner Apri selepas Greysia pensiun. Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan Putri Syaikah. Lalu mengerucut menjadi dua nama yaitu Fadia dan Ribka," tutur Didi.

"Setelah berdiskusi dengan binpres dan pengurus, lalu kondisi Ribka yang cedera di akhir 2021 dan perlu waktu untuk pemulihan, maka pilihan jatuh kepada Fadia. Secara kemampuan sebenarnya dua pemain ini berbeda tipis dan keduanya mampu menjadi pasangan yang cocok untuk Apri," kata Didi.

3 dari 4 halaman

Enggan Pasang Target Muluk-muluk

Kepala pelatih ganda putri PP PBSI Eng Hian saat persiapan Piala Sudirman 2021 di Pelatnas Cipayung, Jakarta. (Foto: PP PBSI)

Didi pun menegaskan bahwa tidak mau menaruh target dulu. Dia akan fokus mengevaluasi penampilan anak asuhnya tersebut.

"Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif," tutur Didi.

"Dalam 5-6 bulan ini saya tidak mematok target babak untuk Apri/Fadia. Tetapi saya fokus pada peningkatan dan penilaian performa. Tapi karena mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, saya berharap mereka bisa mendulang poin ranking sebanyak-banyaknya," papar Didi.

4 dari 4 halaman

6 Wakil

Di babak semifinal, Anthony Sinisuka Ginting akan bertemu dengan pemenang partai perempatfinal lainnya, Chen Long (Cina) melawan Chou Tien Chen (Chinese Taipei). (Foto: AP/Markus Schreiber)

Dengan mundurnya Apri/Fadia, tim pelatnas Indonesia tinggal berkekuatan 6 wakil di Jerman Terbuka.

Keenamnya adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).

Para pebulutangkis wakil Indonesia itu akan bertolak ke Jerman pada Jumat (4/3/2022) pukul 00.15 WIB dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK359.

Berita Terkait