Bola.com, Jakarta - Derbi Jawa Timur kembali menghiasi lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Yaitu laga antara Persik Kediri kontra Madura United pada pekan ke-29 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (5/2/2022). Laga ini bagi Macan Putih, julukan Persik, sangat penting.
Inilah momentum bagi sang pelatih Javier Roca untuk adu taktik dengan arsitek Fabio Lafundez (Madura United) guna membalas kekalahan di putaran pertama lalu. Saat itu, Persik diseruduk Sape Kerrab dua gol tanpa balas lewat aksi Hugo 'Jaja' Gomez.
Saat ini Persik Kediri sedang on fire. Dari lima laga terakhir, Persik meraih tiga kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah. Salah satu poin absolut diraih dari Arema FC pada pekan ke-28 lalu. Sukses ini makin menambah motivasi Persik untuk menghadapi Madura United.
Sementara Madura United dalam episode kelam. Dari lima pertandingan terakhir, mereka hanya sekali menang lawan juru kunci klasemen yakni Persiraja. Dua partai lainnya berakhir imbang dan dua kekalahan.
Ironisnya, dua hasil minor tersebut dari laga derbi Jatim melawan Arema FC dan Persebaya. Mampukah kali ini Madura United kembali menjinakkan Persik? Berikut ulasan Bola.com terkait kekuatan antarlini yang dimiliki Persik dan Madura United.
Kiper
Pelatih Javier Roca tampaknya tak terlalu khawatir dengan pos penjaga gawang. Pasalnya, Persik memiliki dua kiper tangguh Muhammad Adi Satryo dan Dikri Yusron yang sama-sama dalam kondisi siap tempur.
Pelatih asal Cile itu tinggal konsultasi dengan pelatih kiper, siapa sosok paling tepat untuk berdiri di bawah mistar. Apakah memilih Dikri Yusron yang kebobolan dari Madura United di putaran lalu, atau menunjuk Adi Satryo?
Apalagi mental Dikri Yusron telah bangkit. Bahkan jebolan SAD Uruguay itu mencetak clean sheet di dua pertandingan terakhir saat Persik mengalahkan Persiraja 2-0 dan Arema FC 1-0.
Sebaliknya Fabio Lafundez sedang was-was. Pasalnya kiper impor Hong Jeong-nam baru mengalami nahas saat gawangnya dua kali dijebol Persebaya. Kiper asal Korsel ini telah empat kali mengawal gawang Madura United.
Namun dia hanya sekali mencatat clean sheet saat Madura United menundukkan Persela. Tiga laga lainnya, Hong selalu kebobolan. Sinyalnya M. Ridho akan dipercaya lagi berdiri di bawah mistar.
Belakang
Kekuatan pertahanan Persik dan Madura United seimbang. Namun Persik sedikit lebih unggul. Lini belakang Persik lebih fleksibel, baik untuk posisi bek tengah dan full back.
Bahkan pos center back sering terjadi rotasi. Kini Persik tak melulu mengandalkan Arthur Felix Silva. Saat bek asal Brasil itu absen, bek lokal macam Andri Ibo, M. Sabilillah, dan Risna Prahalabenta sangat kokoh di pertahanan.
Kondisi ini berbeda dengan Madura United. Tim ini sering memasang duet Fakhruddin Ariyanto dan Jaimerson Xavier sebagai palang pintu terakhir.
Persik juga punya bek kiri dan kanan yang kuat bertahan dan agresif membantu serangan. Agil Munawar dan Yusuf Meilana telah terbukti kecerdikannya.
Tengah
Wow! Pertarungan lini tengah akan sangat sengit di laga nanti. Di putaran kedua, Persik mendatangkan tiga gelandang sekaligus yakni M. Taufik, Fitra Ridwan, dan Malvin Angeles (Filipina).
Gelandang Persik akan duel dengan Hugo Jaja, Asep Berlian, dan Slamet Nurcahyo. Yang menarik bagaimana dua pemain senior lokal, Taufik bakal adu teknik dengan Slamet Nurcahyo. Sementara dua asing yaitu, Hugo Jaja bentrokan melawan Malvin Angeles.
Tampaknya Javier Roca akan mengunci Hugo Jaja agar tak leluasa mengobrak-abrik lini vital Persik seperti dilakukannya di putaran pertama lalu.
Depan
Kecerdikan Javier Roca akan diuji. Bagaimana dia merancang taktik permainan agar bisa menjebol gawang Madura United. Di fase pertama lalu, striker Persik, Youssef Ezzejjari, mati kutu dikawal Jaimerson.
Bomber asal Spanyol yang sedang mengganas ini akan tetap jadi ujung tombak bagi Persik. Tinggal melihat cara Javier Roca membongkar pertahanan Madura United. Apakah tetap fokus dengan Youssef atau lewat pemain lain agar Persik meraih poin absolut.
Di putaran kedua, Madura United lebih percaya diri dengan kembalinya duet, Greg Nwokolo dan Beto Goncalves. Namun sayang dari lima duel terakhir, klub asal Pulau Garam ini masih kurang produktif. Mereka hanya mencetak enam gol. Produktifitas barisan penyerang ini tak diimbangi benteng pertahanan yang mudah kebobolan.