Bola.com, Jakarta - Posisi menentukan prestasi. Inilah kalimat pas untuk menggambarkan betapa besar pengaruh pemilihan pemain mumpuni di BRI Liga 1 2021/2022.
Kali ini, kita membahas peran pemain belakang yang sukses menjaga benteng pertahanan tim hingga sulit ditembus lawan. Hingga pekan ke-28 lalu, kategori tim yang sedikit kebobolan dimonopoli lima tim papan atas di klasemen sementara.
Meskipun Bali United berada di pucuk klasemen, namun soal kekokohan benteng belakang jadi milik Persib dan Arema FC. Maung Bandung kebobolan 16 gol atau selisih sebutir dari Singo Edan yang berada di urutan kedua. Tiga tim berikutnya adalah Bali United (20), Bhayangkara FC (22), dan Persebaya (30).
Wajar bila gawang Persib sulit dijebol lawan. Selain apiknya aksi kiper, Persib punya deretan bek kokoh seperti Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Dedi Kusnandar, dan Ahmad Jufriyanto.
Koleksi empat bek tengah ini memudahkan pelatih Roberts Rene Albert mengutak-atik pertahanan. Pasalnya kuartet bek ini sarat pengalaman.
Arema Dijaga Bek Jangkung, Persebaya Punya Kombinasi Senior dan Junior
Arema FC juga beruntung tak salah memilih Sergio Silva. Bek jangkung asal Portugal ini benar-benar jadi menara kuat. Sayang Arema FC tak memiliki bek lokal yang bisa mengimbangi Sergio.
Sehingga manajemen pun mendatangkan Fabiano Beltrame dari Persis Solo usai menjuarai Liga 2 2021 lalu. Untungnya Arema FC membeli kiper asing Edison Maringa yang sungguh piawai berdiri di bawah mistar.
Seperti Arema FC, Persebaya juga membeli bek asing debutan yang mumpuni. Ali Sesay sangat cermat menjaga lini belakang Bajul Ijo. Pemain asal Sierra Leone ini bisa dipasang dengan Rizky Ridho maupun Arif Satria secara bergiliran.
Bali United dan Bhayangkara FC Punya Duet Harmonis
Leo Tupamahu dan Willian Pacheco juga tak tergantikan di skuat Bali United. Duet ini sangat harmonis, karena telah beberapa musim jadi tandem setia.
Beberapa musim ini, Bhayangkara FC juga diperkuat bek impor, Anderson Sales yang bisa duet dengan Jajang Mulyana atau Abdurrahman.