Bola.com, Jakarta - Akhir pekan ini Liga Inggris disuguhi duel paling ditunggu-tunggu, yaitu Derbi Manchester. Manchester City menjamu Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-28 di Etihad Stadium, Minggu (6/3/2022) malam WIB.
Laga Manchester City kontra Manchester United selalu tersaji panas. Pertemuan kedua tim tidak hanya menjadi ajang pembuktian siapa yang pantas menjadi penguasa Kota Manchester, namun juga prestasi yang bisa dibanggakan.
Manchester City adalah tim berstatus juara bertahan Liga Inggris. Bahkan tim berjulukan The Citizen berpotensi mempertahankan gelarnya musim ini, dengan statusnya di puncak klasemen dengan nilai 66.
Pasukan Pep Guardiola unggul enam poin dari pesaing terdekat yaitu Liverpool dan jauh meninggalkan rival sekotanya hingga jarak 21 poin. Puncaknya adalah rekor pertemuan terakhir, saat Man City mempecundangi MU 2-0 di Old Trafford pada 6 November 2021.
Pertemuan Manchester City kontra Man United selalu dibumbui persaingan sengit. Termasuk tidak kalah menariknya adalah kepindahan pemain di kedua tim. Terutama pemain dari MU yang menyeberang ke Man City.
Siapa saja pemain yang membelot dari Manchester United ke Manchester City dan cukup kontroversial? Berikut ulasannya dari Bola.com:
Peter Schmeichel
Peter Schmeichel merupakan kiper legendaris yang pernah dimiliki Man United. Pemain asal Denmark itu mendulang banyak prestasi mengesankan selama di Old Trafford.
Schmeichel mampu menjawab semua keraguan itu dengan menjadi salah satu bagian penting kesuksesan Man. United memenangkan treble winners pada periode 1998/99. Selama 8 musim, tetapi Schmeichel mampu mempersembahkan 15 gelar bagi Setan Merah.
Namun sayang, Schmeichel justru mencoreng status legenda dalam dirinya di Man. United lantaran sempat membela Man. City yang notabenenya rival Man. United. Bahkan karena hal itu,
Gary Neville mantan rekan setimnya tampak murung saat Schmeichel mencoba senyum kepadanya di Derbi Manchester berlangsung musim 2002/2003
Carlos Tevez
Carlos Tevez menjadi pemain yang mengembalikan kejayaan Man United sejak digaet dari West Ham. Selam dua musim ia bermain di Old Trafford, namun membawa pengaruh besar.
Tevez bersama Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney membentuk trisula tajam. Dengan torehan 34 gol dan 14 assist selama dua musim, membuat Tevez membantu Setan Merah mengantongi gelar Liga Champions 2007/2008.
Akhir musim 2008/2009, Alex Ferguson mengumumkan bahwa Tevez akan diperpanjang kontrak dan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub. Namun bukan kata setuju yang datang dari Tevez, ia justru membelot atas saran penasihatnya dan lebih memilih Man. City sebagai pelabuhan selanjutnya.
Andy Cole
Pada masanya, Andy Cole menjadi satu di antara penyerang mematikan milik Setan Merah. Bukti tajamnya Cole bisa dilihat dari torehan 121 gol dari 274 pertandingan yang dilakoni.
Selain itu, Cole juga jadi bagian penting dari skuad treble winners MU musim 1998/1999. Setelah hengkang pada 2001, Andy Cole gonta-ganti klub dan sempat membela Man. City, meski hanya semusim, yaitu 2005/2006.
Penggemar mungkin geram dengan keputusan yang dibuat beberapa pemain tersebut. Namun, keputusan itu dibuat pasti dengan banyak pertimbangan.
Owen Hargreaves
Sosok Owen Hargreaves pernah digadang-gadang sebagai pemain sayap masa depan Inggris. Ia punya sumbangsih besar dalam keberhasilan MU meraih trofi Liga Champion di musim 2007/2008 lalu. Hargreaves berseragam MU sejak 2007 hingga 2011.
Musim panas 2011, keputusan Hergreaves terbilang melukai fans MU ketika memutuskan pindah ke Manchester City.
Sayangnya, gelandang timnas Inggris ini kerap bermasalah dengan cedera lutut yang menghambatnya hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun.
Andrei Kanchelskis
Andrei Kanchelskis sempat memperkuat Man United pada periode 1991 hingga 1995. Sosok berpaspor Rusia itu didatangkan dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu cukup sering dimainkan oleh pelatih Sir Alex Ferguson.
Momen yang paling diingat dari pemain ini tentu saat Setan Merah melakoni derby Manchester pada musim 1994. Kala itu Man United berhasil menang telak 5-0. Kanchelskis terpilih sebagai man of the match lantaran mencetak hattrick sensasional ke gawang Manchester City.
Namun, di penghujung kariernya, Kanchelskis malah bergabung dengan Manchester City. Sosok berpostur 178 cm itu dipinjam klub rival MU dari Rangers pada musim 2000-2001. Sayang, penampilannya tidak sesuai harapan. Selama empat bulan di City, dia hanya mencatatkan 10 penampilan.
Sumber: Berbagai Sumber