Bola.com, London - Roman Abramovich memutuskan untuk menjual saham mayoritas di Chelsea. Keputusan Abramovich tersebut membuat gelandang The Blues, N'Golo Kante, merasa terkejut.
Taipan asal Rusia tersebut resmi mengakuisisi saham mayoritas Chelsea pada Juli 2003. Dia menghabiskan dana 140 juta poundsterling atau setara Rp 2,6 triliun untuk memiliki Tim London Biru sepenuhnya.
Selama memimpin Chelsea, Roman Abramovich telah mengucurkan dana hingga 2 miliar poundsterling (Rp 38,3 triliun) untuk memboyong pemain bintang ke Stamford Bridge.
Meski menggelontorkan uang yang tak sedikit, Abramovich mampu mengubah Chelsea menjadi satu di antara klub top di Inggris dan Eropa. Di bawah kepemimpinan Roman Abramovich, The Blues berhasil meraih 21 trofi juara.
Beberapa di antaranya adalah lima gelar Premier League dan Piala FA, dua gelar Liga Champions dan Liga Europa, serta satu titel Piala Dunia Antarklub.
Namun, invasi Rusia terhadap Ukraina selama sepekan terakhir membuat Roman Abramovich berada di posisi sulit. Dia yang dekat dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, akhirnya memutuskan untuk menjual Chelsea.
Kante Terkejut
Kante mengakui kabar penjualan Chelsea sangat mengejutkan dirinya dan rekan-rekan setimnya. Namun, gelandang Timnas Prancis itu hanya bisa pasrah dan tak terlalu memikirkannya.
"Kami tidak siap. Itu datang dengan cepat. Tetapi satu-satunya hal yang dapat kami lakukan, karena kami tidak mengendalikan hal-hal ini, adalah melakukan yang terbaik seperti yang selalu kami lakukan," kata Kante.
"Itu berarti bermain sepak bola yang terbaik untuk kami, untuk klub, untuk para penggemar. Itu satu-satunya hal yang kami kendalikan, dan kami ingin melakukan itu," lanjutnya.
Perang Segera Usai
N'Golo Kante juga berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina. Gelandang asal Prancis tersebut berharap perang bisa segera usai.
"Sedih melihat hal seperti ini, dan kami hanya bisa berharap ini selesai secepat mungkin, dengan cara terbaik," lanjutnya.
Sumber: Sky Sports