Bola.com, Denpasar - Madura United gagal mengulang sukses putaran pertama lalu, kala mengalahkan Persik Kediri 2-0.
Kemenangan Sape Kerap yang sudah ada di depan mata dipupuskan Jeam Kelly Sroyer yang memaksa skor akhir imbang 2-2 pada laga pekan ke-29 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (5/3/2022).
Masuknya wonderkid asal Papua yang musim lalu bermain di Liga 2 2021 bersama PSBS Biak ini berkat kejelian sang pelatih Javier Roca.
Kelly Sroyer butuh waktu limabelas menit untuk menjaga asa Persik tetap bertengger di papan atas klasemen sementara, sekaligus menghindarkan kekalahan kali kedua dari Madura United.
Pemain kelahiran Biak, 11 Desember 2002, ini mencetak gol indah dari tendangan kaki kanan yang tak mampu ditepis kiper impor Madura United asal Korsel, Hong Jeong-nam.
Kelly Sroyer bergabung dengan Persik Kediri pada putaran kedua untuk menambah daya dobrak Persik dari sayap kanan. Ini merupakan gol perdana yang bisa jadi motivasi bagi Kelly Sroyer makin percaya diri meniti karir di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Filosofi Persik Kediri
Dari hasil dua laga terakhir, Persik Kediri berhasil menerobos papan tengah klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022. Kemenangan dari Persiraja 2-0 dan Arema FC 1-0 mengatrol Macan Putih dari papan bawah ke posisi sepuluh besar.
Raihan prestasi pasukan Javier Roca ini mampu melewati tim-tim macam PSM, Madura United, Persikabo 1973, PSS, dan Persita yang sempat tampil bagus di putaran pertama.
Persik Kediri di tangan Javier Roca berubah menjadi kekuatan yang luar biasa. Bahkan sekarang Arthur Irawan dkk. mulai mengincar posisi rival diatasnya, seperti Persija, PSIS, dan Borneo FC. Apalagi dari hasil pekan ke-28 lalu, selisih poin Persik dengan tiga tim tersebut hanya beda tipis.
Bangkit
Putaran kedua menyisakan enam laga lagi. So, peluang Persik merangsek ke urutan atas masih terbuka lebar. Apa kunci kebangkitan Persik yang di awal kompetisi oleh para pengamat sepakbola Nasional diprediksi bakal terdegradasi? Berikut ulasan bola.com soal titik balik Persik tersebut.
Banyak orang menjustifikasi kedatangan Javier Roca ke Persik Kediri akan menambah runyam tim asal Kota Tahu ini. Analisis publik ini wajar, karena Roca tak memiliki jejak rekam melatih klub profesional di Indonesia.