Bola.com, Gianyar - Memasuki seri kelima kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 yang dimainkan di Bali memberi dampak kepada para pemain. Mereka yang tidak berdomisili di Bali tentu harus berpisah dengan keluarganya.
Hal itu pula yang dirasakan oleh gelandang sekaligus kapten Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto. Saat berjuang di Pulau Dewata, dia harus berpisah dengan anak dan istrinya yang tinggal di Sidoarjo.
Pemain yang akrab disapa Rian itu sudah menyandang status sebagai ayah sejak berusia 21 tahun, tepatnya pada 8 Agustus 2021 lalu. Putra pertamanya diberi nama Ahmad Syakir Muzafar.
Bukan hal yang mudah buat Rachmat Irianto untuk harus berjauhan dengan putranya yang masih berusia dalam hitungan bulan. Makanya, pemain asli Surabaya itu selalu menghubungi istrinya demi meminta doa diberi kelancaran di pertandingan.
“Itu sudah pasti. Saya pasti meminta doa pada istri dan orang tua. Itu jadi ritual saya sebelum pertandingan,” ungkap pemain yang kini telah berusia 22 tahun tersebut.
Berikan yang Terbaik
Rian sendiri merupakan pemain yang lahir dari keluarga pesepak bola. Sang ayah, Bejo Sugiantoro, kini menjabat sebagai asisten pelatih Bajul Ijo. Dia sudah paham harus berpisah dengan keluarga karena alasan tuntutan pekerjaan.
Persebaya kini sedang bersiap menghadapi laga pekan ke-29 BRI Liga 1 melawan Persita Tangerang. Duel itu bakal berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (6/3/2022) malam.
“Kondisi saat ini sangat baik dan sudah seratus persen. Teman-teman sudah siap menghadapi pertandingan ini. Pastinya kami ingin memenangkan pertandingan dan mencuri tiga poin,” imbuh Rachmat Irianto.
Kontra Persita
Status Persebaya sebagai tim penghuni peringkat kelima mungkin akan lebih diunggulkan. Bajul Ijo sudah mengoleksi 54 poin dari 28 laga. Mereka hanya berjarak enam poin saja dari Bali United yang berada di puncak dengan 60 poin.
Persita saat ini menduduki peringkat ke-10 dengan meraih 35 angka dari 28 pertandingan. Penampilan selama BRI Liga 1 sudah cukup membuat mereka untuk tetap bertahan di papan tengah.