Bola.com, Jakarta - Setiap pelatih tentu bakal mendapatkan target dari klubnya. Meskipun tak melulu soal gelar juara, pencapaian-pencapaian tertentu menjadi tolak ukur kepuasan manajemen klub terhadap kinerjanya.
Demi tuntutan tersebut, terkadang mereka memilih jalan aman dengan mengandalkan pemain-pemain berpengalaman ataupun yang berada di usia emas. Kehadiran pemain muda bisa dibilang hanya sebagai pelengkap saja.
Hal di atas memang tidak melanggar regulasi. Seorang pelatih tentu tahu apa yang diperlukan timnya untuk bisa memenuhi target yang telah ditetapkan di awal musim.
Tetapi bagi sebagian pelatih, keberadaan pemain muda justru menjadi opsi tambahan dalam skema permainan tim. Hal inilah yang terlihat di kubu Persib Bandung dan Arema FC sepanjang perhelatan BRI Liga 1 2021/22.
Meskipun tak selalu dimainkan, pemain muda kedua tim ini berhasil menampilkan impresi yang bagus saat mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih. Jelas mereka menyimpan potensi untuk menjadi pemain inti di kemudian hari.
Berdasarkan hal tersebut, Bola.com coba menggabungkan barisan pemain muda yang dimiliki Persib dan Arema FC ke dalam satu tim. Apakah kalian setuju dengan pilihan kami?
Kiper
Di bawah mistar, kami memilih M. Aqil Savik (Persib) sebagai penjaga gawang utama. Meskipun tak pernah diturunkan sepanjang musim ini, potensinya tak bisa disepelekan begitu saja.
Pemain asli Bandung tersebut beberapa kali mendapatkan panggilang timnas Indonesia kelompok umur. Walaupun tak mendapatkan status penjaga gawang utama, beberapa kali ia tampil mengesankan saat diberi kesempatan tampil.
Dengan usianya yang masih 23 tahun, masih banyak waktu baginya untuk bisa berkembang. Apalagi di Persib, dia mendapatkan kesempatan menimba ilmu dari kiper-kiper hebat macam Teja Paku Alam, M. Natshir dan I Made Wirawan.
Belakang
Di sektor pertahanan, kami memilih empat pemain terbaik dari kedua tim. M. Bayu Fiqri, Indra Mustafa dan Kakang Rudianto (Persib) serta Achmad Figo (Arema FC) menjadi pilihan ideal di lini belakang.
Keempatnya telah membuktikan diri memiliki bakat yang cukup untuk bisa menyodok barisan pemain senior. Dengan usia mereka yang masih sangat belia jelas masih ada banyak kesempatan bagi mereka berkembang di masa yang akan datang.
Khusus untuk Kakang dan Figo, duet keduanya mungkin bakal dipersiapkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20. Mereka pun beberapa kali telah mendapatkan panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan.
Gelandang
Kami memilih tiga pemain untuk mengisi ruang mesin permainan. Beckham Putra dan Syafril Lestaluhu mewakili kubu Persib, sementara Arema FC menyertakan nama Genta Alparedo.
Pilihan ini terbilang cukup kuat mengingat skill ketiganya yang cukup mentereng. Meski begitu, dari ketiga pemain ini hanya Beckham Putra yang berhasil mendapat tempat di tim utama Persib saat ini.
Visi permainan adik kandung Gian Zola ini memang tak perlu diragukan lagi. Kematangannya dalam bermain di skema racikan Robert Rene Alberts menjadikannya salah satu properti panas di sepakbola nasional tahun ini.
Striker
Tito Hamzah dan Bramantio Ramadhan (Arema FC) serta Ferdiansyah (Persib) merupakan pilihan terbaik yang bisa kita dapatkan di sektor penyerangan. Dari ketiganya, Tito Hamzah boleh sedikit berbangga karena memiliki menit bermain yang lebih banyak.
Keberadaan pemain-pemain asing di lini depan memang membuat kesempatan bermain mereka terbilang minim. Tetapi bukan berarti hal tersebut meredupkan potensi mereka.
Ferdiansyah yang belum pernah dimainkan Persib musim ini, merupakan salah satu jebolan terbaik Garuda Select. Kecepatan berlarinya bahkan lebih kencang dari Theo Walcott ataupun Leroy Sane sekalipun.