Bola.com, Denpasar - PSM Makassar memutus catatan tanpa kemenangan dalam tujuh laga beruntun usai menekuk PSIS Semarang dengan skor 2-1 pada Pekan ke-29 BRI Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (6/3/2022).
Kapten PSM, Wiljan Pluim pantas disebut man of the match pada laga tadi lewat dua golnya buat skuad Juku Eja. Pada sesi jumpa media usai pertandingan, Wiljan Pluim menegaskan PSM memang pantas menang karena lebih banyak mengontrol pertandingan dan tampil dengan semangat juang yang tinggi.
"Bagi PSM, kemenangan ini adalah hadiah dari kerja keras yang seluruh pemain. Saya senang fighting spririt yang dulu terkesan hilang muncul lagi," ujar Wiljan Pluim.
Eks gelandang Willem II itu mengakui hasil minor yang digapai PSM pada laga sebelumnya mendatangkan tekanan tersendiri buat para pemain. "Tapi, saya senang, dalam situasi sulit ini kami justru mampu bangkit," papar Wiljan Pluim yang sudah bergabung di PSM sejak 2016 ini.
Pernyataan Wiljan Pluim dibenarkan pelatih PSM, Joop Gall. Menurut eks pelatih Go Ahead Eagles ini, selain tampil dengan determinasi tinggi, tim asuhannya bermain disiplin. Terutama usaha keras Wiljan Pluim dan kolega untuk lebih unggul dalam penguasaan bola.
"Di kamar ganti saat jeda pertandingan, saya bilang ke para pemain agar jangan terburu-buru saat mendapatkan peluang," ungkap Joop Gall.
Saat PSM Makassar mampu membalikkan keadaan di babak kedua, Joop Gall mengintruksikan pemainnya lebih disiplin untuk mengamankan kemenangan. Apalagi, pada pengujung laga, pemain PSM dan PSIS sudah terlihat kelelahan. "Jadwal padat jelas berdampak pada kebugaran dan fisik pemain."
Bela Golgol Mebrahtu
Pada kesempatan itu, Joop Gall kembali membela striker asingnya, Golgol Mebrahtu yang belum mencetak gol pada enam laganya bersama PSM. Joop Gall mengaku memahami situasi sulit yang dihadapi penyerang utamanya.
"Sebenarnya, saya tak terlalu peduli siapa yang mencetak gol saat memenangkan pertandingan. Namun, saya pikir hal yang normal kalau seorang striker dituntut harus mencetak gol," kata Joop Gall.
Joop Gall meambahkan Golgol Mebrahtu kurang beruntung pada awal kariernya di Indonesia. "Dia dituntut harus beradapatasi dengan ritme permainan tim. Padahal, Mebrahtu baru pulih dari cedera. Tapi, saya yakin, suatu saat Mebrahtu mendapatkan momen yang tepat," tegas Joop Gall.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan