Bola.com, Denpasar - Bali United berhasil meraup kemenangan penting saat menghadapi Persija Jakarta dalam laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (6/3/2022) malam.
Klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut merasakan tekanan hebat untuk mempertahankan puncak klasemen. Dengan enam pertandingan tersisa - termasuk laga ini - Willian Pacheco dkk. dituntut tampil tanpa cela.
Andritany Ardhiyasa sempat membuat penyerang Bali United frustasi dengan kehebatannya di bawah mistar. Tapi performa hebatnya runtuh saat sontekan Ilija Spasojevic berhasil mengoyak gawang Persija pada menit ke-34.
Persija meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Irfan Jauhari yang baru dimainkan di pertengahan babak kedua berhasil menyamakan skor lewat aksi individual pada menit ke-78.
Namun, Bali United beruntung memiliki striker hebat lainnya dalam diri Lerby Eliandry. Enam menit berselang dari gol penyeimbang tersebut, pria kelahiran Samarinda ini sukses menciptakan gol penentu kemenangan.
Tambahan tiga angka sempurna jelas sangat berarti bagi Bali United. Mereka tetap berada di puncak dengan keunggulan tiga angka dari pesaing terdekatnya, Persib Bandung.
Dua Assist Krusial Privat Mbarga!
Penampilan Privat Mbarga wajib mendapatkan pujian setinggi langit. Bahkan, pemain asal Kamerun tersebut layak menyabet titel man of the match, meski tak mencetak gol di laga sengit ini.
Bermain di pos sayap kanan, pergerakannya berhasil membuat pertahanan Persija kelimpungan. Mengandalkan kecepatan dan skill ciamik saat membawa bola, eks pemain Svay Rieng ini begitu sulit dihentikan.
Tapi, senjata rahasianya terletak pada umpan silangnya yang mampu menghancurkan benteng kukuh Persija. Spasojevic dan Lerby berhasil mengonversi umpannya menjadi gol kemenangan Bali United.
Rekrutan Tepat Bali United
Kepergian Melvin Platje di pertengahan musim sempat menghadirkan kekhawatiran akan kinerja lini depan Bali United. Pemain asal Belanda itu merupakan sosok integral saat mereka merebut gelar juara Liga 1 2019.
Tapi, kegelisahan itu berhasil pudar dengan cepat. Privat yang awalnya disepelekan karena datang dari Liga Kamboja, mampu beradaptasi dengan cepat dengan sepakbola Indonesia.
Kepercayaan Stefano Cugurra berhasil dibayar tuntas. Empat gol dan tujuh assist dalam 12 pertandingan menjadi bukti sahih kehebatan pemain berusia 30 tahun tersebut.
Baca Juga