Bola.com, Denpasar - Persaingan di pengujung musim BRI Liga 1 2021/2022 bukan hanya perkara gelar juara saja, namun juga menyelamatkan diri dari zona degradasi. Sejauh ini, sejumlah klub masih berjuang untuk tidak turun kasta.
BRI Liga 1 memasuki pekan ke-30. Artinya, kompetisi tinggal menyisakan enam pertandingan lagi. Persiraja Banda Aceh masih terbenam di dasar klasemen sementara dengan 13 poin dari 29 partai.
Selain Persiraja, zona merah juga diisi oleh Persela Lamongan di peringkat ke-17 dengan 20 angka dari 28 pertandingan dan Persipura Jayapura di posisi ke-16 dengan 26 poin dari 28 laga.
Empat klub di atasnya juga masih harap-harap cemas karena hanya terpaut sedikit poin dari Persipura di batas terakhir zona degradasi. Pertama Barito Putera di peringkat ke-15 dengan 27 angka dari 29 partai.
Disusul Madura United di posisi ke-14 dengan 31 poin dari 27 laga, Persikabo 1973 di ranking ke-13 dengan angka yang sama namun dalam 29 pertandingan, dan PSS Sleman di peringkat ke-12 dengan 12 poin dari 29 partai.
Praktis, jarak PSS selau tim berperingkat ke-12 dengan Persipura di tangga terdekat zona degradasi BRI Liga 1 hanya berselisih enam angka.
Jika Persipura Menang, Persiraja Degradasi
Persiraja akan degradasi jika Persipura menang dalam pekan ke-30 BRI Liga 1. Bagaimana hitung-hitungannya?
Saat ini, Persiraja tertinggal 13 poin dari Persipura. Pada lima partai tersisa, tim berjuluk Laskar Rencong itu maksimal meraup 15 poin.
Andai Persipura mengalahkan PSM Makassar pada 10 Maret 2022, maka jarak kedua tim menjadi 16 angka.
Bila Persiraja menang atas Bali United pada 11 Maret 2022, selisih dengan Persipura kembali ke angka 13. Namun, dalam empat partai tersisa, Laskar Rencong total hanya mampu mendulang 12 angka.
Jika terdegradasi, Persiraja terbilang numpang lewat di Liga 1. Laskar Rencong adalah tim promosi ketika terakhir kali kompetisi digelar secara penuh pada 2019.
Persipura Menunggu Keputusan Komdis PSSI
Sementara itu, kans Persipura untuk keluar dari zona degradasi masih besar. Asalkan, tim berjuluk Mutiara Hitam itu tidak dihukum kalah walk out (WO) oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Persipura menolak bertanding kontra Madura United dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 pada 21 Februari 2022 dengan dalih badai COVID-19.
Anda partai itu dijadwalkan ulang, Persipura masih punya satu partai simpanan dari pesaing terdekatnya, Barito Putera.
Dalam empat partai ke depan lantaran PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum merilis jadwal pekan terakhir BRI Liga 1, jadwal Persipura relatif seberat Barito Putera.
Persipura akan sekali melawan satu tim lima besar yaitu Bhayangkara FC, sekali menghadapi klub sepuluh besar yakni PSIS Semarang, dan dua kali kontra kesebelasan berperingkat rentang 11-16, PSM Makassar dan PSS Sleman.
Adapun, Barito Putera bakal melawan satu klub lima besar yaitu Persebaya Surabaya, dua kali menghadapi klub sepuluh besar yakni Persik Kediri dan Persita Tangerang, dan sekali kontra kesebelasan berperingkat rentang 11-16, Madura United.
Namun, jika Persipura dihukum kalah WO melawan Madura United, maka kans Mutiara Hitam untuk keluar dari zona degradasi cukup berat.
Persela Lamongan Nyaris Sudah Tidak Punya Harapan
Lantas, bagaimana dengan peluang Persela Lamongan? Kesebelasan dengan sebutan lain Laskar Joko Tingkur itu terhitung susah untuk lolos dari jeratan degradasi.
Persela terpaut tujuh poin dari Barito Putera di bibir zona degradasi. Laskar Joko Tingkir harus melawan satu tim di lima besar, Bhayangkara FC dan tiga klub berperingkat rentang 11-16, Persikabo 1973, PSM Makassar, dan PSS Sleman.
Persela juga baru mencatatkan rekor di BRI Liga 1. Laskar Joko Tingkir sudah tidak pernah menang sejak 20 partai terakhir. Kali terakhir Persela meraih poin penuh adalah pada 25 Oktober 2021 ketika mengalahkan Persik Kediri 1-0.
Dari 20 pertandingan itu, Persela kalah sebelas kali dan sembilan kali bermain seri.