Bola.com, Jakarta - Persela Lamongan akan menghadapi laga tak mudah di pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Masalahnya mereka harus kehilangan satu bek andalannya saat berjumpa Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (09/03/2022) sore.
Dia adalah stoper Mochammad Zaenuri. Pemain berusia 26 tahun itu sudah mengoleksi tujuh kartu kuning dan mendapat larangan bertanding. Padahal, perannya di lini belakang Persela cukup penting.
"Iya, Zaenuri terkena akumulasi kartu, jadi saya sudah menyiapkan pemain yang ada (sebagai pengganti). Tidak ada masalah. Siapapun yang jadi penggantinya harus tetap berjuang,” kata Ragil Sudirman, pelatih interim Persela, Selasa (8/3/2022).
Pemain asli Bojonegoro ini sudah menjadi andalan lini belakang Persela sejak musim 2018. Dia membukukan 23 penampilan di pos bek tengah sepanjang BRI Liga 1 2021/2022. Catatan itu sudah menunjukkan peran pentingnya di pertahanan Persela.
Zaenuri merupakan tipe bek pekerja keras dalam menghalau serangan lawan. Dia piawai melakukan intersep maupun sapuan. Posturnya yang menjulang mencapai 182 cukup menunjangnya dalam duel bola udara.
Demerson Jadi Andalan
Absennya Zaenuri menyisakan sosok Demerson Bruno Costa sebagai pemain yang menjaga jantung pertahanan. Persela kemungkinan akan memasang Andri Muliadi, stoper yang juga berpengalaman di Liga 1.
Situasi yang dihadapi oleh Persela sebenarnya tidak mudah. Mereka saat ini masih terjebak di zona degradasi, menghuni peringkat ke-17 dengan 20 poin. Waktu mereka untuk bertahan di BRI Liga 1 tidak banyak karena menyisakan lima pertandingan saja.
"Sekarang sudah tersisa lima laga lagi. Kami menekankan kepada semua pemain untuk termotivasi dan kami harus mendapatkan poin. Itu pun tidak mudah karena harus kerja keras dan ada kemauan,” ungkap Ragil.
"Setiap pertandingan anak-anak harus memiliki kemauan Mudah-mudahan kami dengan berjuang keras bisa mendapat hasil maksimal,” imbuhnya.
Belum Tunjuk Pelatih Anyar
Dalam situasi seperti ini, Persela masih menyerahkan timnya kepada Ragil Sudirman yang sebenarnya menjabat sebagai pelatih fisik. Tak ada tanda-tanda mereka merekrut nama baru demi menyelamatkan klub dari ancaman degradasi.
"Soal pelatih baru, kami masih menunggu keputusan dari manajemen seperti apa. Saya masih mendampingi. Kalau ada (pelatih kepala baru), kami menunggu saja dari manajemen,” ujar Ragil Sudirman.