Baru Saja Menang, Enea Bastianini Sudah Mengancam Ducati: Saya Bisa Saja Hengkang ke Pabrikan Lain!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Mar 2022, 20:15 WIB
Enea Bastianini (kiri). (AP/Hussein Sayed)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing MotoGP, Enea Bastianini mencuri perhatian pada seri perdana MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Qatar, hari Minggu (06/03/2022) lalu.

Mengendarai motor Ducati Desmosedici tahun 2021, Enea Bastianini sukses finis pertama. Hebatnya ia meraih prestasi ini ketika dua pembalap pabrikan Ducati: Pecco Bagnaia dan Jack Miller sama-sama tidak finis.

Advertisement

Tidak bisa dimungkiri, kini nama Enea Bastianini langsung jadi kandidat terkuat untuk masuk ke tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2023.

Pada wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Enea Bastianini menyebut targetnya adalah masuk tim pabrikan Ducati. Namun sisi lain, juara dunia Moto2 2020 ini turut membuka opsi untuk gabung pabrikan lain.

Enea seakan memberikan ancaman buat tim pabrikan Ducati, bahwa dirinya bisa saja dibajak oleh pabrikan lain di grid

"Saya sangat baik di Ducati. Tujuannya adalah untuk menjadi pembalap pabrikan. Jika pabrikan lain datang, saya tidak akan menutup pintu, tetapi untuk saat ini saya melihat masa depan di sini," kata Enea Bastianini.

"Saya ingin layak untuk masuk tim pabrikan. Jika (Jorge) Martin atau (Jack) Miller berada di depan, tentu saya akan berusaha lebih baik lagi," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Sapu Bersih Italia

Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini berselebrasi di podium setelah memenangkan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, Minggu (6/3/2022). Bastianini menyelesaikan balapan dengan waktu 42 menit 13,198 detik untuk merebut kemenangan perdana di kelas MotoGP. (KARIM JAAFAR/AFP)

Italia sukses sapu bersih kemenangan pada seri perdana Kejuaraan Dunia Balap Motor di Sirkuit Losail, Qatar. 

Untuk kelas Moto3, Andrea Migno finis pertama. Lalu di kelas Moto2, Celestino Vietti menempati podium pertama. Dua nama ini adalah pembalap akademi milik Valentino Rossi, VR46. 

Sementara Enea Bastianini berhasil jadi tercepat untuk kelas MotoGP.  "Saya sangat senang untuk Mig dan Cele. Migno membuatku mati tertawa," kata Enea. 

"Saya pikir dia sangat tidak beruntung dalam karirnya, seringkali di tempat yang salah. Vietti memiliki bakat yang hebat dan saya melihat diri saya sedikit dalam dirinya," tambahnya. 

 

Berita Terkait