Sebelum Bertolak ke Jepang, Pratama Arhan Minta Restu ke Pelatihnya Semasa di SSB

oleh Hery Kurniawan diperbarui 08 Mar 2022, 20:50 WIB
Pratama Arhan tinggal menunggu waktu untuk bergabung dengan Tokyo Verdy. Mantan bek PSIS Semarang itu disebutkan telah mengantungi izin untuk masuk ke Negeri Sakura di tengah kabar pelarangan Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Jepang buntut dari varian Omicron. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Semarang - Pratama Arhan sempat mengunjungi pelatih yang menjadi pembimbingnya ketika masih latihan di SSB Putra Mustika Blora. Pratama Arhan tak lupa meminta restu kepada Lulus Widodo, pelatih yang membimbingnya di level SSB saat itu.

Seperti dilansir dari kanal Youtube ARIA RUSTA, Lulus menyatakan kunjungan tersebut berlangsung cukup lama. Dalam kunjungan itu, Pratama Arhan disebut ingin terus menjalin tali silaturahmi dengan pelatih masa kecilnya itu.

Advertisement

Selain itu, Arhan juga disebut meminta doa restu kepada Lulus agar kariernya di Jepang berjalan lancar dan bisa mendapat kesempatan bermain yang cukup bersama klub barunya, Tokyo Verdy.

"Pertama itu silaturahmi, kemudian dia juga meminta restu sebelum berangkat ke Jepang," ujar Lulus.

SSB Putra Mustika Blora memang tempat pertama Pratama Arhan menimba ilmu. Ia kemudian pindah ke SSB Terang Bangsa Semarang hingga akhirnya mendapatkan kontrak profesional bersama PSIS Semarang.

2 dari 3 halaman

Tiga Tahun di SSB Mustika

Bek kiri Timnas Indonesia Pratama Arhan berpeluang debut bersama Tokyo Verdy di Liga Jepang melawan V-Varen Nagasaki akhir pekan ini, Sabtu (19/2/2022). Jika diturunkan dia akan bertanding melawan mantan penggawa AS Roma, Victor Ibarbo. (AFP/Roslan Rahman)

Lulus kemudian menjelaskan bahwa Pratama Arhan sempat tiga tahun menjalani pendidikan di SSB Putra Mustika Blora. Setelah lulus dari sekolah dasar, ia baru bergabung bersama SSB Terang Bangsa yang ada di Semarang.

"Waktu itu sekitar tiga tahun, kemudian kelas 6 mau ke SMP, kami daftarkan untuk mengikuti seleksi Diklat Terang Bangsa di Semarang. Alhamdulillah bisa lolos dan akhirnya bisa menjadi pemain seperti saat ini," ujar sang pelatih.

Lulus juga menyatakan Arhan cukup bandel ketika masiih bermain di SSB Putra Mustika. Bahkan, ia kerap memarahi Arhan karena pemain yang kini berusia 20 tahun itu melakukan kesalahan.

"Arhan itu agak bandel, kalau enggak dikerasin, dia enggak menurut. Memang harus keras, sering pula saya keluar omongan yang kasar terhadapnya. Tujuan saya bukan merendahkan harga diri dia, tapi biar dia tahu bahwa diteriakkan dengan keras itu artinya dia melakukan kesalahan," ujar Lulus.

3 dari 3 halaman

Bisa Bermain di Beberapa Posisi

Bek PSIS Semarang, Pratama Arhan melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga ke gawang Persikabo 1973 lewat eksekusi penalti dalam laga matchday ke-2 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021). PSIS menang 3-1 atas Persikabo 1973. (Bola.com/Arief Bagus)

Pratama Arhan kini dikenal bermain di posisi bek kiri. Namun, menurut Lulus, Arhan bisa bermain di beberapa posisi yang berbeda, mulai dari bek kiri, winger, hingga gelandang kiri.

Keterampilan bermain di sejumlah posisi berbeda itu memang sudah diperkenalkan oleh Lulus kepada Arhan sejak masih dini.

"Saat masih kecil, memang dia itu kidal, sering bermain di posisi kiri," katanya.

"Sering menjadi wing back kiri itu sejak kecil. Namun, Arhan njuga bisa semau posisi karena anak didik saya sudah diperkenalkan untuk mengetahui posisi lini per lini," tandas sosok pelatih berusia 52 tahun itu.

 

Berita Terkait