BRI Liga 1: Asisten Wasit Tambahan Mulai Diterapkan, Ini Harapan Ketua PSSI

oleh Alit Binawan diperbarui 10 Mar 2022, 05:15 WIB
Asisten wasit tambahan mulai digunakan di pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bola.com, Denpasar - Sejak pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022 yang dimulai pada Rabu (9/3/2021), PSSI sepakat menambah wasit. Dari biasanya hanya ada tiga wasit di lapangan, kini menjadi lima orang wasit. Dua asisten wasit tambahan ditempatkan di garis belakang atau berada di dekat gawang dari masing-masing tim.

Guna dari asisten wasit tersebut adalah untuk melihat apakah ada pelanggaran, bola keluar, atau handball yang tidak bisa dilihat secara jelas oleh hakim garis. Keputusan PSSI menggunakan wasit tambahan di BRI Liga 1 ini pun mendapatkan dukungan dari pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

Advertisement

"Saya pikir bagus. Ada banyak wasit lokal yang pimpin bagus di pertandingan," ucap pelatih yang karib disapa Teco itu.

Sejumlah pemain pun mendukung kebijakan PSSI tersebut agar persepakbolaan Indonesia makin baik lagi. Maklum beberapa keputusan yang kontroversial acap kali terjadi. Bukan hanya di BRI Liga 1, tapi di Liga 2 dan Liga 3.

2 dari 4 halaman

Demi Melihat Lebih Banyak Kejadian

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Saat laga antara Persela Lamongan menghadapi Persikabo 1973, Rabu (9/3/2022), Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, datang langsung untuk memantau bagaimana kinerja wasit kala pertandingan BRI Liga 1 itu, termasuk apakah wasit sudah memimpin pertandingan dengan baik.

Maklum sebelum ada wasit tambahan, berbagai perangkat pendukung yang diberikan, PSSI sudah menggelar kursus wasit untuk ini.

"Dengan adanya wasit tambahan tentu lebih baik. Mereka bisa melihat berbagai kejadian. Itu gunanya wasit tambahan," ujar pria yang karib disapa Iwan Bule itu.

 

3 dari 4 halaman

Solusi di Balik Mahalnya VAR

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Wasit tambahan di BRI Liga 1 ini menjadi opsi di balik mahalnya penyediaan perangkat video assistant referee (VAR). Iwan Bule mengaku biaya yang harus dikeluarkan untuk VAR sebsar Rp87 miliar.

"Dengan adanya asisten wasit tambahan, tentu ada pembengkakan (biaya). Itu sudah risiko. Apa yang dilakukan sekarang, sudah diterapkan di Italia, Korea Selatan, dan Eropa. Tapi, VAR sudah digunakan di Eropa," bebernya.

"Ini janji saya dan PT LIB. Sudah bisa terealisasi meski di lima pertandingan tersisa," tambahnya.

Untuk ke depannya, dia ingin wasit harus memiliki integeritas yang tinggi. "Harus jadi wasit yang adil dan bekerja memakai hati nurani. Mungkin saya agak sedikit keras (berkomentar) kemarin," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 Saat Ini

Berita Terkait