PSG Tersungkur di Liga Champions, Mauricio Pochettino Pasrah Jika Dihadiahi Surat Pemecatan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Mar 2022, 08:05 WIB
File foto Rabu, 6 November 2019, Mauricio Pochettino memberi tepuk tangan kepada para penggemar usai pertandingan grup B Liga Champions antara Red Star dan Tottenham, di Stadion Rajko Mitic di Beograd, Serbia. Pochettino menggantikan Thomas Tuchel yang baru saja dipecat. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Bola.com, Madrid - Mauricio Pochettino menghadapi ancaman pemecatan setelah Paris Saint-Germain (PSG) tersungkur di Liga Champions setelah kalah 1-3 dari Real Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.

Pochettino memberikan sinyal pasrah terhadap apa pun yang akan menimpanya setelah kegagalan menyakitkan itu. 

Advertisement

PSG datang ke Santiago Bernabeu bermodal kemenangan 1-0 pada leg pertama di kandang sendiri. Klub raksasa Ligue 1 itu berharap hasil manis itu berulang di markas Real Madrid. 

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. PSG terkapar setelah keok 1-3 melalui hattrick striker Madrid, Karim Benzema. Kylian Mbappe menyumbang satu gol, tetapi tidak berhasil menyelamatkan timnya terdepak dari Liga Champions. 

Media Prancis, Le Parisien, mengatakan Pochettino dan Direktur Olahraga, Leonardo, akan membayar mahal untuk kekalahan tersebut. Pemilik PSG tampaknya akan sulit menerima kegagalan timnya lagi-lagi gagal merebut trofi Liga Champions, meskipun sudah mendatangkan bintang-bintang termasuk Lionel Messi. 

Lalu, seperti apa tanggapan Mauricio Pochettino mengenai nasibnya di PSG yang terancam?  

2 dari 3 halaman

Reaksi Mauricio Pochettino

Gol pemain Prancis itu mementahkan keunggulan PSG yang sempat memimpin lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-28. (AP/Manu Fernandez)

"Hanya ini yang bisa saya tangani," kata Pochettino dalam sesi konferensi pers setelah kekalahan menyesakkan dari Real Madrid, seperti dikutip dari situs UEFA.  

"Soal masa depan, apa yang akan terjadi, terjadilah. Kami bermain untuk bersaing dan menang. Ini pukulan yang sulit untuk diterima, tetapi kami harus tetap tenang sekarang," imbuh pelatih berkebangsaan Argentina itu. 

Komentar Pochettino itu tampaknya akan sulit diterima oleh presiden klub, Nasser Al-Khelaifi. Pemilik PSG itu dikabarkan meledak marah setelah melihat Kylian Mbappe cs tersingkir dari Liga Champions. 

 

3 dari 3 halaman

Pesan Benzema untuk Kylian Mbappe

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berebut bola dengan bek Real Madrid David Alaba pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Real Madrid secara dramatis sukses menyingkirkan PSG setelah menang 3-1. (AP Photo/Manu Fernandez)

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, mengirim pesan yang hangat dan menyentuh untuk bintang PSG, Kylian Mbappe, setelah laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Nasib kedua pemain memang bak bumi dan langit. 

Karim Benzema dan Kylian Mbappe merupakan rekan setim di Timnas Prancis. Mbappe menjadi bintang saat PSG menang 1-0 pada leg pertama di Prancis dua pekan lalu.

Mbappe kembali menyumbangkan satu gol pada leg kedua, tepatnya di menit ke-39, tetapi tidak mampu menghindarkan PSG dari kekalahan. Kali ini Benzema yang bersinar dengan hattrick-nya. 

Los Blancos membungkam PSG 3-1 pada leg kedua. Alhasil, Madrid berhak melenggang ke perempat final Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2. 

Mbappe juga terpaksa menerima dua golnya dianulir wasit karena intervensi VAR, termasuk satu gol yang tercipta berkat skill apiknya menaklukkan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois stranded. Mbappe akhirnya harus melihat PSG lagi-lagi kembali gagal total merebut trofi Liga Champions. 

Kekalahan PSG dari Real Madrid malah makin memicu santernya gosip soal masa depan Mbappe di PSG. Tak sedikit fans yang menyebut Mbappe tidak salah jika memutuskan Los Blancos sebagai pelabuhan barunya, menyusul hasil pahit buat PSG tersebut. 

Karim Benzema ternyata berusaha menghibur Mbappe setelah pertandingan. Dia mengatakan Mbappe tidak perlu terlalu larut dalam kekecewaaan mendalam setelah menelan hasil menyakitkan tersebut. 

"Kylian kecewa setelah pertandingan. Itu hal normal. Dia pasti selalu ingin bersinar," kata Benzema kepada RMC Sport, seperti dikutip Evening Standard. 

"Tetapi dia masih muda. Dia masih punya waktu untuk melakukannya," imbuh penyerang berkebangsaan Prancis itu. 

Sumber: UEFA, Marca