Bola.com, Denpasar - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, angkat bicara soal keberhasilan timnya mendapat poin menang walkover (WO) atas Persipura Jayapura. Timnya memang diuntungkan karena mendapat tiga poin tanpa bertanding.
Seperti diketahui, Komdis PSSI secara resmi telah mengumumkan hukuman untuk Persipura Jayapura. Mereka mendapat sanksi kalah dengan skor 0-3, pengurangan tiga poin, sekaligus denda sebesar Rp250 juta.
Ini merupakan imbas dari keputusan Persipura yang menolak bertanding dalam laga tunda pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 pada 21 Februari 2022 lalu. Mereka tidak datang ke stadion sampai waktu kick-off dengan alasan pemain terpapar COVID-19.
Berdasarkan tes PCR yang dilakukan PT LIB selaku operator kompetisi, Persipura dinyatakan tidak banyak anggota timnya yang positif COVID-19. Alasan itu pun tidak bisa dibenarkan dan Persipura tetap mangkir dari pertandingan.
“Itu sudah ada dalam peraturan kompetisi. Keputusan federasi itu penting dan tidak ada masalah. Saya datang ke sini untuk pertandingan dan saya siap bertanding. Itu bukan keputusan saya, tapi dari PSSI,” kata Fabio Lefundes.
Komdis PSSI memberikan empat keputusan kepada Persipura dalam sidang pada 8 Maret 2022 tentang kasus pelanggaran disiplin terkait tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding.
Di antaranya adalah hukuman sanksi kalah 0-3 dari Madura United, pengurangan tiga poin, dan denda sebesar Rp250 juta. Komdis PSSI juga menegaskan akan ada hukuman yang lebih berat jika terjadi pengulangan pelanggaran.
Dampak
Hasil sidang Komdis PSSI ini langsung berdampak pada posisi peringkat Madura United karena mendapat tambahan tiga poin dengan skor kemenangan 3-0 tanpa melakoni pertandingan kontra Persipura.
Klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu naik peringkat dan kini menduduki posisi ke-11 klasemen sementara dengan mengoleksi 34 angka. Terbaru, Madura United bermain imbang 3-3 kontra Barito Putera (9/3/2022) dan kini mengemas 35 poin, meski tetap di peringkat ke-11.
Sedangkan Persipura akan kesulitan bersaing di papan bawah karena mendapat pengurangan tiga poin. Tim Mutiara Hitam tetap di peringkat ke-16, namun kini hanya mengoleksi 23 angka saja dari 29 pertandingan.
Madura United kini masih menyisakan satu laga tunda lagi, yakni pekan ke-24 lalu, melawan Persija. Duel itu sudah dijadwalkan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (17/3/2022).
Bicara Soal Wasit
Pemandangan berbeda terlihat dalam pertandingan pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Terdapat dua tambahan wasit yang ikut membantu memimpin pertandingan. Biasanya, setiap pertandingan terdiri dari satu wasit, dua asisten wasit, dan wasit cadangan.
Kini, jumlah itu bertambah seiring dengan diterapkannya dua asisten wasit tambahan (AWT) yang ditempatkan di belakang garis atau dekat gawang. Tugasnya untuk melihatkan kejadian yang biasanya terjadi di kotak penalti.
Hal itu juga terlihat saat Madura United bermain imbang 3-3 kontra Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (9/3/2022) malam. Keberadaan AWT sangat membantu untuk memastikan akurasi kejadian.
“Hari ini ada wasit di belakang garis. Dia ada untuk melihat bola apa yang terjadi di kotak penalti. Kalau saya harus komentar tentang wasit, dia harus lebih tegas tentang itu,” ucap Fabio Lefundes.
Sejumlah pemain pun mendukung kebijakan PSSI tersebut agar kompetisi Indonesia semakin baik. Maklum beberapa keputusan yang kontroversial acap kali terjadi. Bukan hanya di BRI Liga 1, tapi di Liga 2 dan Liga 3.
Kejadian di kotak penalti biasanya luput dari pantauan wasit maupun asisten wasit. Alhasil, banyak pelanggaran atau handsball yang tidak terlihat dan membuat wasit mengeluarkan keputusan yang tidak tepat.
Diuntungkan
Madura United diuntungkan dengan keberadaan asisten wasit tambahan ini. Mereka masih tertinggal 2-3 sampai menit ke-90. Di menit itu pula, terjadi handsball yang dilakukan oleh Muhammad Firli di kotak penalti, tepat di depan AWT.
Kejadian ini sempat melahirkan perdebatan antara pemain Barito Putera dan para pengadil. Wasit kemudian tetap memutuskan penalti dan Beto Goncalves berhasil mencetak gol yang memaksa laga berakhir 3-3.
“Semua sudah terjadi di kotak penalti. Saya tidak mau memikirkan wasit apa yang harus dia lakukan tugasnya di pertandingan. Emosi di dalam pertandingan kadang-kadang membuat kita komplain,” ungkap Fabio Lefundes.
“Tapi, itu biasa dalam pertandingan karena tidak mudah memimpin pertandingan. Kalau bicara tentang wasit, kadang kita lari dari masalah pertandingan,” imbuh pelatih asal Brasil tersebut.
Hasil seri ini tidak posisi Madura United yang masih tetap menghuni peringkat ke-11 klasemen sementara. Laskar Sape Kerap kini sudah mengantongi 35 poin dari 29 laga dan semakin menjauh dari zona degradasi.