Bola.com, Denpasar - Persiraja Banda Aceh menjadi tim pertama yang dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2021/2022. Tim berjulukan Laskar Rencong baru mengumpulkan 13 poin dari 29 pertandingan.
Meskipun BRI Liga 1 masih menyisakan lima pertandingan, secara matematis sudah tidak mungkin Persiraja Banda Aceh bisa mengejar poin Barito Putera yang menghuni peringkat ke-15 atau batas aman.
Barito Putera saat ini mengemas 28 poin. Jika menang dalam lima pertandingan dan mengumpulkan 15 poin, Persiraja memiliki poin yang sama dengan Laskar Antasari. Namun mereka kalah head to head dengan Barito.
Tidak ada perasaan sedih yang terlihat dari para pemain Persiraja. Mereka seakan sudah tahu dan pasrah jika harus turun kasta ke Liga 2 musim depan. Mereka terhitung hanya semusim penuh berada di Liga 1.
Kasus yang sama sempat menimpa PSMS Medan di Liga 1 2018. Mereka hanya semusim berada di Liga 1, pada 2018 dan Kalteng Putera di tahun 2019. Seakan tidak mau larut dalam kecewa, Pelatih Persiraja Sergio Alexandre mencoba untuk membuat kepala anak asuhnya tegak kembali.
“Opini saya sekarang, Persiraja bisa mendapat pengalaman bagus. Kedepannya, mereka perlu mempersiapkan diri lebih baik,” beber pelatih yang baru menukangi Laskar Rencong selama dua bulan terakhir ini.
“Kedepannya, bisa semakin lebih kuat lagi untuk lolos ke Liga 1,” tambah pelatih kelahiran 5 April 1967 ini. Dia sadar mungkin suporter Persiraja kecewa dengan hasil yang diterima tim kebanggaannya. Tapi masih ada lima pertandingan terakhir. Mereka tidak mau semakin membuat kecewa dengan hasil minor.
Tegakkan Kepala
Dia ingin skuad Persiraja bisa membawa nama baik Banda Aceh dan Sumatera di lima pertandingan terakhir. Maklum, Persiraja menjadi satu-satunya wakil Sumatera di Liga 1 musim ini.
“Mungkin suporter tidak senang dengan hasil ini. Tapi kami berusaha jadi yang terbaik di lima pertandingan tersisa. Kami ingin membawa nama baik kota,” ungkapnya.
“Lihat sisi positif dan negatif agar jadi evaluasi yang lebih baik kedepannya. (Persiraja) perlu punya rencana yang baik di masa depan dan memulai persiapan dengan lebih matang untuk bisa kembali ke Liga 1,” tambahnya.
Belajar Banyak
Selain mengomentari hasil yang diraih Persiraja musim ini, Sergio juga mengomentari kompatriotnya sesama Brasil di Bali United yaitu Stefano Cugurra Teco. Dia menilai sosok Teco adalah salah satu pelatih asing terbaik yang ada di Indonesia.
Apalagi dia tahu dalam dua musim terakhir, Teco selalu membawa klub yang ditanganinya meraih juara. Sekarang, Teco mencoba untuk hat-trick juara bersama Serdadu Tridatu.
“Dia pelatih bagus. Apalagi sekarang (Bali United) ada di puncak klasemen. Dua gelar beruntun sudah diraih dan sekarang hampir yang ketiga. Selamat dan good job. Tidak mudah juara beruntun. Dia adalah pelatih bagus,” ungkapnya.
Disisi lain Teco mengaku masih belum terlalu mengenal sosok Sergio Alexandre meskipun sama-sama berasal dari Brasil. Pertemuan Persiraja kontra Bali United kali ini jadi pertemuan pertamanya dengan Sergio.
“Saya belum kenal beliau. Saya baru bisa kenal waktu kami main nanti di lapangan dan jadi pertemuan pertama kami,” tutupnya.