Bola.com, Jakarta - Duel Persiraja Banda Aceh kontra Bali United pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (11/3/2022) memiliki kepentingan berbeda bagi kedua tim. Para pemain memiliki motivasi berbeda.
Di satu sisi, Bali United masih menjadi pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 dan berpeluang besar merengkuh gelar juara untuk kedua kalinya secara beruntun. Sedangkan Persiraja Banda Aceh sudah terdegradasi ke Liga 2.
Jumat malam (11/3/2022), kedua tim akan bertemu di Stadion Kompyang Sujana dalam lanjutan pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Bagi Persiraja khususnya para pemain mereka, menghadapi Bali United adalah peluang besar.
Karena inilah kesempatan mereka untuk 'menjual diri' agar tetap dilirik klub kontestan Liga 1 musim depan. Untuk Bali United, para pemain mereka mencoba untuk menunjukkan penampilan terbaik.
Mulai dari penjaga gawang hingga penyerang Serdadu Tridatu hampir selalu tampil konsisten di setiap pertandingan. Itu sebabnya 10 kemenangan dan satu hasil imbang berhasil dibukukan mereka. Bola.com mencoba untuk mengulas para pemain kedua tim di masing-masing lini.
Penjaga Gawang
Di tubuh Persiraja, Fakhrurrazi Quba masih akan dipercaya sang arsitek Sergio Alexandre. Sebagai penjaga gawang senior, penampilannya tidak terlalu mengecewakan. Di seri kedua BRI Liga 1 musim ini, dia sudah dua kali berhasil mematahkan sepakan penalti.
Pertama adalah sepakan penalti Ferinando Pahabol. Kedua adalah sepakan penalti dari pemain Persija Jakarta, Tony Sucipto. Kedua penalti tersebut bahkan dipatahkan di menit-menit akhir.
Di Bali United, mereka memiliki Nadeo Arga Winata. Setelah kembali dari Timnas Indonesia, kesempatan tidak langsung datang. Butuh beberapa pertandingan sebelum akhirnya dia dipercaya kembali oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco. Hingga pekan ke-29, dia sudah delapan kali mencatatkan clean sheet.
Pemain Belakang
Leo Lelis masih akan dipercaya sebagai jenderal lini belakang Persiraja. Tapi pemain berusia 28 tahun tersebut punya pekerjaan rumah yang tidak mudah. Leo Lelis harus bisa menghindarkan Laskar Rencong dari kekalahan.
Kuncinya adalah dia harus bisa mematikan pergerakan Ilija Spasojevic. Tapi pemain lain juga perlu mematikan pemain di lini kedua yang selalu memberikan suplai bola ke Spaso seperti Eber Bessa, Privat Mbarga, atau Stefano Lilipaly.
Bali United sendiri tidak akan diperkuat Willian Pacheco karena akumulasi kartu. Solusi pengganti adalah Haudi Abdillah. Dia akan berduet dengan bek gaek Leonard Tupamahu yang sulit tergantikan dalam dua musim terakhir.
Lini Tengah
Entah bermain atau tidak, tampaknya Brian Ferreira bisa menjadi salah satu momok untuk Bali United. Gelandang kelahiran Argentina berpaspor Irak ini punya pekerjaan besar untuk mengamankan lini tengah Persiraja.
Tapi Bali United memiliki Brwa Nouri. Dia adalah sosok vital di lini tengah. Karena Nouri, permainan Bali United jadi seimbang. Nouri mampu berperan sebagai gelandang box to box dengan sangat baik.
Lini Depan
Jangan sampai lengah. Mungkin itu adalah peringatan untuk barisan pertahanan Bali United. Di Persiraja, ada sosok Bruno Dybal. Diab isa menjadi kartu truf yang tepat untuk Persiraja. Apalagi pekan lalu, dia berhasil mencetak gol ke gawang Persib Bandung yang dikawal Teja Paku Alam.
Di Bali United sudah jelas ada sosok top skorer sementara Ilija Spasojevic. Dia sudah mencetak 20 gol sejauh ini. Mimpi buruk bagi lini pertahanan Persiraja jika berani lengah dalam mengawal pergerakan Spaso. Seperti Filippo Inzaghi, Spaso cukup cerdik mencari ruang gerak.