Liga Europa: Barcelona Dibikin Frustrasi Galatasaray, Pedri Menyesal Bukan Kepalang

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Mar 2022, 09:10 WIB
Bek Barcelona Spanyol Gerard Pique (tengah) dan rekan satu timnya bereaksi usai pertandingan melawan Galatasaray pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa di stadion Camp Nou di Barcelona (11/3/2022). Barcelona bermain imbang atas Galatasaray 0-0. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Barcelona - Barcelona dibikin frustrasi oleh Galatasaray pada leg pertama 16 besar Liga Europa 2021/2022 di Camp Nou, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Youngster Barcelona, Pedri, menyesali kegagalan Barca memenangi laga itu dan mengajak rekan-rekan setimnya harus lebih kuat pada leg kedua di kandang lawan. 

Pertandingan leg pertama antara Barcelona kontra klub Turki, Galatasaray tersebut berkesudahan 0-0. Barisan serang Barca benar-benar dibikin tidak berkutik oleh tim rival.  

Advertisement

Padahal Barcelona menjalani laga tersebut bermodal empat kemenangan beruntun di berbagai ajang. Barca mendominasi pertandingan, namun tidak menemukan cara untuk melewati kiper Galatasaray, Inaki Pena. 

"Secara mental, hasil 0-0 bukan hasil yang kami inginkan. Kami ingin menang dan mencetak banyal gol dan itu bukan hal yang mustahil," kata Pedri setelah pertandingan, seperti dikutip Marca

"Kami tidak punya ritme dalam penguasaan bola. Ketika kami pindah dari satu sisi ke sisi yang lain, ruang tercipta. Kami tidak mampu menekan dengan baik."  

"Tim-tim datang ke sini untuk bertahan di belakang. Kami seharusya lebih kuat di kandang. Kami seharusnya memenangi pertandingan Eropa di sini," sesal pemain muda Barcelona itu. 

 

2 dari 3 halaman

Bakal Lebih Sulit di Markas Galatasaray

Barcelona harus puas bermain imbang kala menjamu klub Turki, Galatasaray, paga laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Camp Nou. (AFP/Lluis Gene)

Pedri menyadari sejak awal Barcelona memang menghadapi tim yang tidak mudah. Dia juga sangat memahami Barcelona kini menghadapi tantangan berat untuk memastikan lolos ke babak selanjutnya. 

"Kami tahu mereka tim yang bisa menekan dengan baik. Mereka akan berusaha menguasai bola (pada leg kedua). Kami tahu leg kedua akan sulit," imbuhnya. 

Hasil ini membuat Xavi membukukan rekor buruk, yaitu pelatih kedua Barcelona  yang gagal membukukan dua kemenangan kandang pertama di kompetisi Eropa setelah Louis van Gaal.  

 

 

   

3 dari 3 halaman

Susunan Pemain

Barcelona mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen, Namun, kokohnya lini belakang Galatasaray membuat mereka gagal mencetak satu gol pun pada laga ini. (AFP/Josep Lago)
  • Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest, Ronald Araujo (Gerard Pique 46'), Eric Garcia, Jordi Alba; Nicolas Gonzalez (Sergio Busquets 46'), Frenkie de Jong, Pedri; Adama Traore (Luuk de Jong 80'), Ferran Torres (Ousmane Dembele 46'), Memphis Depay (Pierre-Emerick Aubameyang 71').
  • Pelatih: Xavi Hernandez (Spanyol)
  • Galatasaray (4-2-3-1): Inaki Pena; Sacha Boey, Victor Nelsson, Marcao, Patrick van Aanholt; Berkan Kutlu, Taylan Antalyali; Ryan Babel (Emre Kilinc 68'), Sofiane Feghouli (Alexandru Cicaldau 79'), Muhammed Kerem Akturkoglu (Baris Yilmaz 90'); Mostafa Mohamed (Bafetimbi Gomis 68').
  • Pelatih: Domenec Torrent (Spanyol)

Sumber: Marca 

Berita Terkait