Bola.com, Norwich - Chelsea sedang mengalami masa-masa krisis menyusul hukuman Pemerintah Inggris kepada Roman Abrahmovich pada Kamis (10/3/2022). Namun, manajer Thomas Tuchel, menegaskan tetap berkomitmen setia bersama The Blues.
Mundurnya Roman Abramovich sebagai pemilik Chelsea akibat invasi Rusia ke Ukraina belum cukup memberikan masalah kepada klubnya. Pemerintah Inggris kemudian membekukan semua aset Abrahmovich termasuk Tim London Biru.
Adanya pembekuan aset tersebut membuat Chelsea digembosi perlahan. The Blues itu tak diizinkan dibeli pihak lain, tak boleh menjual tiket pertandingan dan pernak-pernik, hingga melakukan jual beli pemain.
Situasi ini kemudian menyeret masa depan sejumlah pemain hingga manajer Thomas Tuchel. Namun, manajer asal Jerman itu mengaku masih betah berada di Stamford Bridge dan belum memikirkan langkah selanjutnya.
"Saya tidak yakin mengkhawatirkannya, namun saya menyadari itu. Semua bisa berubah hampir setiap hari," kata Thomas Tuchel seperti dikutip BBC.
"Saya masih senang berada di sini dan menjadi manajer dari tim yang kuat. Saya menyadari ada banyak kebisingan di sekitar ini," ucap Tuchel.
Sejauh ini, krisis yang dialami Chelsea belum berdampak pada performa pemain. The Blues sukses mengalahkan Norwich City dengan skor 3-1 pada laga lanjutan Premier League 2021/2022, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB.
Ikuti Alur
Manajer Thomas Tuchel mengaku akan mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di Chelsea kedepannya. Tuchel menjamin, pihaknya akan tetap fokus pada latihan dan pertandingan tanpa terganggu masalah eksternal.
"Kita lihat apakah akan tetap seperti ini. Jika tidak, maka saya tidak tahu. Kami harus melaluinya hari demi hari," ucap Tuchel.
"Saya tidak melihat masalah ini datang kemarin dan tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Namun, semua orang bisa diyakinkan fokus pada diri sendiri, untuk menjaga sikap dan mentalitas di tempat latihan dan tim," ujar Tuchel.
Sumber: BBC