Liga Inggris: Ngeri, Chelsea Bakal Kehabisan Duit 17 hari lagi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Mar 2022, 20:30 WIB
Pemain Chelsea Romelu Lukaku (kedua kanan) merayakan bersama timnya setelah mencetak gol ke gawang Luton Town pada pertandingan sepak bola putaran kelima Piala FA di Kenilworth Road, Luton, Inggris, 2 Maret 2022. Chelsea menang 3-2. (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, London - Chelsea makin ambyar. The Blues dikabarkan Daily Mail pada Jumat (11/3/2022) akan kehabisan uang cash dalam 17 hari lagi.

Pemerintah Inggris resmi memberlakukan pembekuan aset pada tujuh pengusaha Rusia termasuk bos Chelsea Roman Abramovich, Igor Sechin, Oleg Deripaska dan Dmitri Lebedev, Kamis (10/3/2022). Hal ini terkait invasi yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina beberapa pekan lalu.

Advertisement

"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. 

Akibat keputusan tersebut, Chelsea krisis. Sponsor-sponsor mempertimbangkan untuk mengakhiri perjanjian mereka.

Selain itu, Chelsea tidak dapat memperbarui kontrak atau menandatangani pemain baru. Pimpinan The Blues mengadakan pembicaraan dengan Pemerintah untuk mengurangi dampak yang diterapkan pada klub.

Tetapi dengan gaji bintang-bintangnya hampir 28 juta poundsterling sebulan, dan sisa uang cadangan 16 juta, klub akan menghabiskan uang tunai itu dalam 17 hari karena mereka dilarang mengumpulkan dana dari tiket dan barang dagangan, senilai setidaknya 600.000 poundsterling per hari pertandingan saja.

Ketika uang Chelsea habis, Three telah menangguhkan kesepakatan sponsorship kaos senilai 40 juta. Nike, Hyundai, dan perusahaan pengiriman bahan makanan Zapp juga di ambang pemutusan kontrak.

2 dari 4 halaman

Pesan buat Fans

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich sebelum menyaksikan Liga Inggris antara Chelsea dan Sunderland di stadion Stamford Bridge di London pada 19 Desember 2015. Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. (AP Photo/Matt Dunham)

Menteri Teknologi Chris Philp mengkritik beberapa penggemar Chelsea yang meneriakkan Roman Abramovich untuk mendukung pemilik klub yang terkena sanksi atas invasi Rusia.

Pemerintah mengklaim Abramovich menerima keuntungan finansial dari Kremlin, termasuk keringanan pajak untuk perusahaannya, pembelian dan penjualan saham dari dan ke negara dengan harga yang menguntungkan, dan kontak menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia.

"Saya adalah penggemar sepak bola, penggemar Palace, di London selatan. Jadi, saya mengerti mengapa penggemar sangat terikat dengan klub sepak bola mereka. Tapi Roman Abramovich adalah seseorang yang telah dikenai sanksi sekarang, kemarin pagi, karena hubungannya yang sangat dekat dengan Vladimir Putin dan rezim Putin," katanya kepada Times Radio.

3 dari 4 halaman

Mengerti

Chelsea - Roman Abramovich (Bola.com/Adreanus Titus)

"Saya hanya mengatakan dengan hormat kepada para penggemar Chelsea, saya tahu dia telah melakukan banyak hal untuk klub, tetapi situasi kemanusiaan di Ukraina dan apa yang dilakukan rezim Rusia terhadap warga sipil - menembaki rumah sakit bersalin dan menembak warga sipil yang melarikan diri ke koridor kemanusiaan - dan itu lebih penting dari sepak bola'. Dia menambahkan bahwa siapa pun yang ingin membeli klub dapat 'mendekati Pemerintah'.

Kekacauan di Chelsea terjadi pada salah satu hari paling dramatis dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sumber: Daily Mail

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait