Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang akan menghadapi Bhayangkara FC pada laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Laga ini akan berlangsung di Denpasar pada Sabtu (12/3/2022) malam WIB. Tepatnya di Stadion I Gusti Ngurah Rai.
PSIS Semarang memiliki kepercayaan diri yang cukup bagus jelang menghadapi laga ini. Mahesa Jenar (PSIS) yang memiliki kualitas skuad dibawah Bhayangkara bisa menahan imbang 0-0 klub itu pada putaran pertama lalu.
Selain itu, di laga ini PSIS juga bisa didampingi kembali oleh pelatih kepala mereka, Dragan Djukanovic. Sosok asal Serbia itu sempat menepi beberapa pekan lantaran terkonfirmasi positif COVID-19.
Selama Djukanovic beristirahat, PSIS sempat mengandalkan Achmad Resal untuk memimpin skuad Mahesa Jenar. Resal diketahui merupakan asisten pelatih PSIS.
Selain itu, PSIS Semarang juga memiliki tiga pemain di bawah ini. Tiga pemain yang bisa merepotkan bahkan bisa mengganggu laju Bhayangkara FC untuk menjadi juara di BRI Liga 1 musim ini.
Alfeandra Dewangga
Pemain asli Semarang ini sempat lama meninggalkan PSIS Semarang. Ia dan Pratama Arhan memang jadi langganan Timnas Indonesia.
Sejak Februari lalu, Dewangga mulai rutin lagi memperkuat PSIS. Hasilnya, lini belakang PSIS jadi sulit ditembus.
Dalam lima laga terakhir dimana Dewangga dimainkan, PSIS Semarang hanya kebobolan dua kali. Hal itu terjadi saat mereka kalah 1-2 dari PSIS Semarang di laga pekan ke-29 lalu.
Dewangga juga punya kelebihan lain. Ia bisa dimainkan di dua posisi lain selain posisi bek tengah. Itu sangat membantu PSIS yang belakangan juga mengalami krisis pemain karena cedera.
Jonathan Cantillana
Pemain berpaspor Palestina dan Chile ini adalah ruh permainan PSIS Semarang di musim ini. Posisinya memang di tengah, tapi Cantillana adalah top skorer utama PSIS musim ini.
Cantillana mencetak enam gol dari 22 laga. Ia bisa mencetak gol dari berbagai situasi. Sundulan, tendangan jarak jauh, tap-in, bahkan tendangan bebas bisa ia lakukan.
Gol dari situasi terakhir itu ia cetak saat PSIS kalah 1-2 dari PSM Makassar di laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2021/2022 yang lalu.
Namun, Cantillana tak bisa bekerja sendirian. Ia butuh dukungan yang kuat dari gelandang lain PSIS. Duo gelandang muda, Eka Febri atau Damas Damar bisa diandalkan untuk itu.
Komarudin
Pemain kelahiran Kendal, Jawa Tengah 26 tahun lalu ini mendapatkan julukan Lord Komar dari para pendukung PSIS Semarang. Sebab, Komarudin kerap tampil angin-anginan.
Ia bisa saja bermain sangat bagus. Tapi di beberapa laga lain, Komarudin seperti menghilang dan tidak bisa berkontribusi dengan baik.
Meski demikian, etos kerja Komarudin luar biasa. Ia kerap kali seperti tidak memiliki rasa lelah dan terus melakukan penetrasi untuk menusuk pertahanan lawan.
Salah satu penampilan terbaik Komarudin bagi PSIS Semarang muncul di laga melawan Persikabo 1973 beberapa waktu lalu. Saat itu Komar berkontribusi pada hadiah penalti yang didapatkan PSIS.