Bola.com, Manchester - Manajer interim Manchester United (MU), Ralf Rangnick, buka suara terkait permasalahan yang menimpa Chelsea dan Roman Abramovich. Rangnick berharap konflik yang terjadi di Tim London Biru segera berakhir.
Chelsea termasuk klub yang terkena imbas dari invasi Rusia ke Ukraina. Aset sang pemilik klub Abramovich belum lama ini dibekukan oleh pemerintah Inggris.
Abramovich masuk daftar oligarki yang disebut dekat dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Dia dan enam orang lainnya akhirnya masuk daftar hitam pemerintah Inggris.
Sanksi yang diberikan kepada Roman Abramovich membuat aktivitas Chelsea menjadi terbatas. The Blues tidak bisa menjual tiket ke fans, membeli pemain, atau menyepakati kontrak baru.
Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, tentu sangat menyayangkan tindakan Rusia yang menyerang Ukraina. Pasalnya, konflik tersebut sudah mulai berimbas di sepak bola.
"Yah, sejujurnya, semua orang, saya pikir, memiliki pendapat yang sama, bahwa ini adalah tragedi, apa yang terjadi di sana," kata Rangnick di situs resmi klub.
"Semua orang hanya bisa mengatakan, semoga saja, bahwa mereka menemukan solusi damai sekali lagi. Dengan semua tindakan yang telah diambil baru-baru ini secara politis dan berkaitan dengan ekonomi atau apa pun, itu sekarang juga mempengaruhi bisnis sepak bola dengan cara (yang) tampaknya logis bagi saya," lanjut manajer MU tersebut.
Harapan Rangnick
Rangnick turut prihatin dengan masalah yang menimpa Chelsea akibat pencekalan Roman Abramovich. Dia berharap masalah tersebut bisa segera menemukan solusi damai.
"Saya tidak memiliki cukup informasi orang dalam untuk dibicarakan, misalnya, apa yang terjadi sekarang di Chelsea," lanjutnya.
"Tetapi jika Anda melihatnya dalam gambaran yang lebih besar, bagi saya, itu hanyalah tragedi kemanusiaan dan saya sangat, sangat berharap bahwa di hari-hari dan minggu-minggu berikutnya mereka bisa menemukan solusi damai."
Sumber: Chelsea
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta/Published: 12/03/2022)