BRI Liga 1: Minus Eber Bessa, Bali United Tetap Yakin Rebut Poin Penuh dari Arema

oleh Alit Binawan diperbarui 13 Mar 2022, 05:00 WIB
Agresivitas Bali United tidak mengendur meski sudah unggul dua gol dibabak pertama. Gelandang Eber Bessa mencoba melakukan tekanan ke gawang Bhayangkara, namun masih menambah gol bagi Bali United. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bola.com, Denpasar - Bali United akan menghadapi laga sengit melawan Arema FC dalam lanjutan pekan ke-31 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (15/3/2022).

Sekaligus bakal menjadi partai penentu perjalanan Bali United menuju tangga juara musim ini. Mengingat Arema FC juga menjadi penghuni papan atas dan masih punya kans juara, walau kecil.

Advertisement

Untuk laga nanti, Bali United dipastikan tanpa sosok Eber Henrique Ferreira de Bessa atau karib disapa Eber Bessa. Gelandang serang berpasor Brasil tersebut harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Skorsing itu didapat setelah ia diganjar satu kartu kuning saat menghadapi Persiraja Banda Aceh. Total selama 26 pertandingan bersama Bali United, Eber Bessa sudah mengoleksi tujuh kartu kuning.

Namun setali tiga uang dengan Serdadu Tridatu (julukan Bali United), Arema FC juga kehilangan satu pemain. Dia adalah gelandang yang jarang dibicarakan namun perannya cukup sentral, Jayus Hariyono.

 

 

2 dari 4 halaman

Woles

Pemain Bali United FC, Eber Henrique Ferreira De Bessa (kiri) menunjuk luka di leher Ilija Spasojevic saat laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2021/2022 antara Persija Jakarta melawan Bali United FC di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco tidak terlalu pusing dengan absennya Eber Bessa menghadapi Arema FC meskipun laga nanti bisa dikatakan laga final. Padahal Banyak yang menilai absennya Eber Bessa akan berpengaruh pada kekuatan Bali United.

Apalagi, Eber kini menjadi andalan Teco di lini tengah. Gelandang asal Brasil itu merupakan playmaker utama Serdadu Tridatu saat ini. Jika Bali United menang, peluang juara Arema FC musim ini hampir pasti tertutup.

Namun sebaliknya jika Arema FC yang berhasil memenangkan pertandingan, mereka masih bisa memperpanjang nafas dan jarak poin Bali United semakin sempit. Teco sendiri tampaknya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Masih ada pemain lain yang bisa menjadi opsi pengganti Eber Bessa.

Misalnya Stefano Lilipaly. Namun Fano yang sempat bermain sebagai gelandang serang, belum terlalu nyaman beradadi posisi tersebut.

"Ini situasi yang biasa di sepak bola. Ada kartu kuning ada akumulasi kartu," ucap Teco singkat.

3 dari 4 halaman

Kedalaman Skuad

Sementara Marko Simic terus mendapatkan kawalan ketat bek Bali United Willian Pacheco di babak pertama. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kasus yang sama terjadi saat Bali United menghadapi Persiraja. Kemarin, Willian Pacheco yang absen akibat akumulasi kartu kuning. Tapi Teco tetap tenang dan mengganti posisi Pacheco dengan Haudi Abdillah yang berduet dengan Leonard Tupamahu.

“Kemarin Willian Pacheco tidak bisa bermain. Padahal dia pemain penting. Tapi dua center back kami bermain solid. Haudi Abdillah juga main sangat bagus," ungkap mantan arsitek Persija Jakarta ini.

Masih ada kesempatan di empat pekan tersisa untuk mengetahui siapa yang menjadi juara. Tapi peluang Bali United masih paling besar. Dengan 66 poin, mereka terpaut tiga poin dari runner up sementara Persib Bandung dengan torehan 63 poin.

Target Teco adalah bisa menang di empat pertandingan Terisa. Sudah menang menghadapi Persiraja, berarti tersisa tiga pertandingan untuk dimenangkan. Tapi lawan Bali United cukup berat. Selain Arema, masih ada Madura United, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri.

“Ada tiga pertandingan tersisa. Sekarang kami pikir pertandingan yang paling terdekat dulu yaitu lawan Arema. Kami perlu menjaga kondisi dengan baik serta recovery agar tidak cedera. Kami ingin pemain tetap dalam kondisi bagus untuk melawan Arema,” tutup ayah dua anak ini.

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Bali United Saat Ini

Berita Terkait