PSG Tersingkir dari Liga Champions, Ultras Minta Sang Presiden Klub Pergi Saja

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 13 Mar 2022, 17:30 WIB
Paris Saint-Germain dibeli oleh Qatar Sports Investments pada 2011 silam. Grup yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi merupakan anak usaha dari Otoritas Investasi Qatar, yang mengelola kekayaan negara. Tak heran jika PSG memiliki dana yang melimpah. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) baru tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 2-3 secara agregat dari Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Gagal melanjutkan kiprah di kompetisi Eropa itu, para penggemar fanatik klub atau Ultras PSG meminta sang presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, untuk pergi saja.

Setelah menang 1-0 atas Real Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, PSG kemudian berhasil menambah lagi keunggulannya pada awal leg kedua di Santiago Bernabeu, di mana Kylian Mbappe kembali mencetak gol ke gawang Los Blancos.

Advertisement

Namun, Real Madrid mampu bangkit, mengejar ketinggalan, dan berbalik menang lewat hattrick Karim Benzema. PSG pun harus pulang dari ibu kota Spanyol dengan kepala tertunduk.

Tersingkirnya PSG dari Liga Champions membuat anggota Collectif Ultras Paris, atau penggemar Ultras PSG, mengeluarkan rilis pers dan menyatakan mereka akan memperlihatkan rasa tidak puas di Parc des Princes di pertandingan melawan Bordeaux di pertandingan Ligue 1, Minggu (13/3/2022).

2 dari 3 halaman

Pernyataan Ultras

Gol pemain Prancis itu mementahkan keunggulan PSG yang sempat memimpin lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-28. (AP/Manu Fernandez)

Dalam rilis yang dilontarkan oleh Ultras PSG itu, seperti dilansir dari Marca, berencana untuk menyatukan semua penggemar PSG dalam pertandingan tersebut dan melakukan aksi bersama.

"Kami meminta semua pecinta klub untuk bersatu dalam aksi tanpa kekerasan yang akan kami lakukan," bunyi pernyataan Ultras PSG.

"Kami tidak punya kenangan singkat. Kami tahu apa yang seharusnya kami balas kepada Presiden Nasser Al-Khelaifi, tapi jelas dia bukan orang yang tepat untuk peran tersebut."

"Situasi klub saat ini membutuhkan reorganisasi total di semua level ke depan dan kehadiran presiden setiap harinya," lanjut pernyataan tersebut.

3 dari 3 halaman

Trofi PSG Selama Kehadiran Nasser Al-Khelaifi

Selain lini depan yang bertabur bintang, PSG memiliki kedalaman yang luar biasa di lini tengah. Les Parisiens memiliki Marco Verratti, Georginio Wijnaldum, Ander Herrera, dan Julian Draxler. Ada juga Leandro Paredes, Danilo Pereira dan Idrissa Gueye sebagai gelandang bertahan. (AFP/Franck Fife)

Nasser Al-Khelaifi menjadi presiden baru sekaligus CEO PSG sejak 7 Oktober 2011. Setelah resmi menjadi presiden, pengusaha asal Qatar itu langsung membangun rencana lima tahun pertama untuk membawa PSG selalu berada di puncak sepak bola Prancis dan juga di luar negeri.

Setelah diakuisisi oleh Nasser Al-Khelaifi, PSG menyabet 7 gelar juara Ligue 1 hingga saat ini, 6 trofi Coupe de France, 6 gelar Coupe de la Ligue. Hingga saat ini yang masih dinantikan oleh PSG adalah gelar juara Liga Champions.

Penantian PSG untuk gelar Liga Champions terus berlanjut pada musim depan, karena mereka sekarang fokus untuk memenangkan trofi Ligue 1 untuk ke-10 kalinya.

Sumber: Marca

Berita Terkait