Keren Nih, Pemerintah Siapkan Hotel Terapung untuk Tampung Penonton MotoGP Mandalika

Gaung MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret semakin terasa. Bahkan tiket untuk menonton saat race day di hari Minggu sudah sulit dicari.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 13 Mar 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi hotel terapung. (Princess Cruise)

Bola.com, Jakarta - Gaung MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 18-20 Maret semakin terasa. Bahkan tiket untuk menonton saat race day di hari Minggu sudah sulit dicari.

Namun sedikit masalah muncul. Banyak penonton mengeluhkan sulitnya mendapat penginapan. Pemerintah pun sudah menyiapkan solusinya.

Advertisement

Mengutip situs Antara, Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan Pemerintah terus memastikan ketersediaan penginapan atau hotel untuk wisatawan saat gelaran MotoGP Mandalika.

Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian mengatakan, selain menyiapkan akomodasi di darat, Pemerintah juga menyiagakan satu kapal besar dan lima kapal pinisi sebagai hotel terapung.

"Pelni siapkan KM Kelud berkapasitas 2.500 orang, sedangkan Pelindo menyiagakan lima kapal pinisi masing-masing berkapasitas 20 orang. Untuk reservasi dan penjualan diserahkan pada pemda NTB," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

2 dari 2 halaman

Bersandar di Pelabuhan Lembar

Presiden Jokowi resmikan Sirkuit Mandalika, Lombok (dok: Tira)

Kapal-kapal itu akan bersandar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan siap digunakan mulai 18 Maret hingga MotoGP Mandalika rampung, 20 Maret.

Pemerintah juga telah melakukan berbagai simulasi, termasuk kelancaran pelayanan dan pengamanan di pelabuhan. "Ini terkait dengan operasional hotel terapung," ujarnya.

Data Dinas Pariwisata NTB menyebutkan dari 17.833 total akomodasi yang tersedia, sebanyak 11.169 akomodasi atau 62 persen di antaranya telah tersewa.

Bahkan dalam rentang 4 hingga 7 Maret telah tercatat sebanyak 547 akomodasi telah dipesan.

Akomodasi di daratan tersebut tidak hanya berlokasi di Mandalika dan Mataram saja, melainkan juga tersebar di Sembalun, Jerowaru, Gili, dan Tetebatu.