Bola.com, Jakarta Thomas Tuchel kembali menegaskan komitmennya bersama Chelsea. Meski saat ini The Blues diambang Kebangkrutan, Tuchel memastikan bakal tetap duduk di kursi manajer.
Saat ini, Chelsea dihantam permasalahan yang cukup pelik. Pemerintah Inggris membekukan seluruh aset Roman Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth, termasuk di Tim London Biru.
Keputusan itu diambil karena Abramovich yang memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sampai saat ini, Rusia masih terus melancarkan invasi militer ke Ukraina.
Sanksi tersebut membuat Chelsea tak bisa melakukan aktivitas ekonomi. Beberapa di antaranya adalah menjual tiket pertandingan dan merchandise, memperbarui kontrak pemain, hingga jual beli pemain.
Alhasil, keuangan The Blues menjadi goyah dan diambang kebangkrutan. Bahkan, Chelsea tak memiliki uang untuk membeli bensin bus tim, serta dikabarkan tidak mampu menyewa jet pribadi untuk mengangkut pemain menjalani pertandingan tandang.
Kendati dalam situasi yang tak ideal, Chelsea mampu meraup poin penuh ketika bersua Newcastle United di Stamford Bridge, Minggu (13/3/2022) malam WIB. The Blues sukses membungkam Newcastle berkat gol Kai Havertz pada menit ke-89.
Tetap Setia
Kondisi sulit yang dialami Chelsea membuat sejumlah pemain dikabarkan ingin angkat kaki dari Stamford Bridge. Thomas Tuchel juga disebut-sebut bakal hengkang dari Tim London Biru, meski masih terikat kontrak sampai 30 Juni 2024.
Namun, Tuchel menegaskan tidak akan meninggalkan Chelsea. Manajer asal Jerman itu memastikan bakal tetap menangani The Blues sampai akhir musim ini, dan berharap sanksi dari pemerintah Inggris segera usai.
"Tidak ada yang perlu diragukan, saya akan bertahan sampai akhir musim. Kami hanya harus menunggu hari demi hari, karena semuanya bisa berubah. Situasinya jelas, klub siap dijual dan semoga akan menyelesaikan masalah. Saya tidak memiliki informasi lebih lanjut," kata Tuchel.
"Fokusnya adalah pada tim utama Chelsea, pada saya, dan para pemain, tetapi Chelsea lebih dari sekadar tim utama. Ini adalah klub besar dengan tradisi besar dan ada ratusan orang di sini," lanjutnya.
"Jadi bagi mereka, penting bagi kami untuk menunjukkan semangat dan menunjukkan siapa diri kami, yaitu sepak bola karena kami menyukai permainan ini," tegas Thomas Tuchel.
Sumber: Chelsea