Bola.com, London - Kai Havertz mencetak gol tunggal kemenangan Chelsea atas Newcastle United pada laga pekan ke-29 Premier League. Havertz ingin terus membawa The Blues meraih kemenangan, sekaligus memberi kebahagiaan untuk suporter.
Chelsea tengah dihantam permasalahan yang cukup pelik. Pemerintah Inggris membekukan seluruh aset Roman Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth, termasuk kepemilikan Tim London Biru.
Keputusan itu diambil akibat Abramovich memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dikhawatirkan taipan berusia 55 tahun tersebut mendukung Putin dalam melancarkan invasi ke Ukraina.
Sanksi tersebut membuat Chelsea tak bisa melakukan aktivitas ekonomi. Beberapa di antaranya adalah menjual tiket pertandingan dan merchandise, memperbarui kontrak pemain, hingga jual beli pemain.
Alhasil, keuangan The Blues menjadi goyah dan diambang kebangkrutan. Bahkan, Chelsea tak memiliki uang untuk membeli bensin bus tim, serta dikabarkan tidak mampu menyewa jet pribadi untuk mengangkut pemain menjalani pertandingan tandang.
Kendati dalam situasi yang tak ideal, Chelsea berhasil meraup poin penuh ketika bersua Newcastle United di Stamford Bridge, Minggu (13/3/2022) malam WIB. The Blues sukses membungkam Newcastle berkat gol Kai Havertz pada menit ke-89.
Janji Kai Havertz
Kai Havertz mengakui Chelsea saat ini sedang dalam kondisi sulit akibat aset yang dibekukan oleh pemerintah Inggris. Meski begitu, Havertz berjanji akan terus membawa The Blues meraih kemenangan, sekaligus menghibur suporter.
"Ini sulit. Kami para pemain hanya ingin berlatih dan terus melakukan apa yang kami sukai," ujar gelandang Timnas Jerman tersebut.
"Kami merasa kasihan pada semua orang. Para pendukung, para pekerja, bukan hanya kami yang profesional. Ini waktu yang sulit bagi semua orang," lanjutnya.
"Kami mencoba memberikan segalanya untuk mereka saat ini. Kami harus berdiri bersama, kami mencoba melakukan ini dan memberi mereka perasaan yang bagus," tutur Kai Havertz.
Sumber: Sky Sports