Bola.com, Gianyar - Pertemuan antara Bali United dan Arema FC di pekan 31 BRI Liga 1 2021/2022, Selasa (15/3/2022), akan diwarnai duel pelatih cerdik, Stefano Cugurra yang menangani Serdadu Tridatu dan Eduardo Almeida di kubu Singo Edan. Melihat sepak terjang keduanya, pelatih Bali United bisa dibilang lebih meyakinkan.
Pelatih asal Brasil yang karib disapa Teco itu punya pengalaman yang jauh lebih mentereng di era Liga 1. Selain itu, materi pemain Bali United yang lebih baik juga memberikan nilai plus bagi Teco untuk bisa mengungguli Eduardo Almeida.
Teco tidak pernah dipusingkan dengan pilihan skuadnya. Pemain inti dan pelapisnya sama-sama berkelas sehingga tak akan bermasalah ketika ada pemain yang absen.
Seperti dalam pertandingan ini, Teco kehilangan gelandang serang Eber Bessa karena akumulasi kartu. Namun, mereka masih punya Stefano Lilipaly, Privat Mbarga dan beberapa pemain lain yang bisa menjadi pengatur serangan timnya.
Selain itu, Teco pun sudah bersama Bali United sejak 2019. Ilija Spasojevic dkk. juga sudah paham dengan skema yang diinginkan oleh sang pelatih hingga pada saat itu Serdadu Tridatu berhasil juara Liga 1 2019.
Pada musim ini, bisa dibilang Bali United terlambat panas. Namun, selalu menang dalam tujuh pertandingan terakhir membuat Bali United kini kukuh di puncak klasemen.
Tak hanya itu, Bali United menjadi tim yang tajam saat menyerang tapi kuat dalam pertahanan. Buktinya, mereka mencetak 50 gol. Sama seperti Persebaya Surabaya dan menjadi tim paling produktif.
Gawang Bali United juga baru kebobolan 21 gol, hanya selisih satu gol dengan Arema FC dan Persib Bandung yang tercatat sebagai dua tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit.
Namun, dalam pertemuan pertama Bali United dengan Arema FC di musim ini, Teco hanya bisa melihat timnya meraih hasil imbang tanpa gol. Tentunya kini Bali United membidik kemenangan demi memuluskan langkah Serdadu Tridatu menjadi juara pada musim ini.
Beban di Pundak Eduardo Almeida
Kini beban memang justru berada di pundak pelatih Arema FC, Eduardo Almeida. Dia baru saja menuai banyak kritik dari penggemar timnya sendiri.
Arema FC dianggap bermain terlalu bertahan di bawah kendali Almeida, sehingga dari segi permainan, mereka lebih banyak ditekan lawan.
Arema FC pun tidak berdaya ketika takluk dari tiga tim rivalnya di putaran kedua, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Persib Bandung. Almeida sampai mengunci kolom komentar akun Instagram miliknya agar fokusnya tidak terganggu dengan hujatan fans Arema FC di media sosial.
Kini dia harus memberikan kemenangan demi mengobati kekecewaan fansnya. Padahal lawan yang dihadapi Bali United. Jika kembali menelan kekalahan, bisa jadi kritikan kepadanya akan lebih tajam.
Padahal jika dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya, musim ini Singo Edan lebih baik, karena bisa menembus lima besar. Sebelumnya mereka ada di papan tengah.
Aremania terlanjut menaruh ekspektasi lebih tinggi karena manajemen mematok target juara musim ini. Mereka sempat menjadi pimpinan klasemen.
"Kami tahu secara baik tentang lawan yang akan dihadapi. Mereka tim bagus dan lebih baik di putaran kedua karena penambahan beberapa pemain. Kami akan lihat seperti apa babak pertama nanti situasinya seperti apa. Kemudian akan ada langkah selanjutnya pada babak kedua," tegas mantan pelatih Semen Padang itu.
Baca Juga
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Perbandingan Serdadu Madura United Vs Bali United di BRI Liga 1: Lini Tengah yang Jadi Kunci