Bola.com, Denpasar - Arema FC bersua lawan terberat musim ini pada matchday 31 BRI Liga 1, yakni pimpinan klasemen Bali United di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022).
Bagi Arema, laga ini tidak terlalu krusial lagi karena peluang juara mereka saat ini sangat tipis. Menang pada laga ini tak mampu membuat mereka punya kans besar juara. Karena masih selisih poin Arema dengan Bali United terpaut 8 poin.
Namun bagi penyerang Arema, Dedik Setiawan, dia tak berpikir terlalu jauh. Yang terpenting baginya menang lawan Bali United lebih dulu.
“Kami tidak terlalu memikirkan juara. Yang penting menang,” kata penyerang asli Malang itu.
Dengan tidak memikirkan juara, Dedik berpikir dia dan rekan-rekannya bisa main lebih lepas. Tidak ada beban lagi di pundak mereka.
“Pada pertandingan sebelumnya melawan Persib Bandung kami kalah. Motivasi pemain sekarang, main lepas tidak ada beban untuk 3 poin,” lanjutnya.
Pada laga-laga sebelumnya pemain Arema FC terbebani target juara sehingga mereka main tidak lepas dan terlalu hati-hati.
Tetap Maksimal
Tapi striker 27 tahu ini memahami memenangi laga ini tidak mudah. Dia dan rekan-rekannya melawan tim dengan produktivitas terbaik dan pertahanan yang rapat pula.
Meski Bali United tampil tanpa playmaker Eber Bessa, mereka masih punya banyak pemain berbahaya. Seperti Stefano Lilipaly, Kadek Agung, Sidik Saimima dan beberapa nama lain.
“Semua pemain Bali United harus diwaspadai. Walaupun ada pemain yang absen (Eber), tapi penggantinya hampir sama kualitasnya,” sambung Dedik.
Yakin Jebol Gawang Bali United
Musim ini, Arema belum pernah mencetak gol ke gawang Bali United. Karena di pertemuan pertama, kedua tim bermain imbang 0-0.
Pada laga sore nanti, Dedik yakin timnya bisa mencetak gol. Meskipun bukan dari kakinya, tapi masih ada rekan-rekannya yang bisa mengubah skor.
“Saya pikir kendala mencetak gol tidak ada. Karena kami juga banyak mencetak gol. Walaupun bukan dari saya. Targetnya menang. Kalau saya cetak gol tapi kalah kan percuma,” tegas striker berlabel Timnas Indonesia ini.
Musim ini, bisa dibilang Dedik masih paceklik gol. Dia baru mengoleksi 1 gol. Karena insting golnya turun, belakangan Dedik diturunkan sebagai pemain sayap.