Nasib Tim Jatim di BRI Liga 1: Arema dan Persebaya Surabaya Superior, Sayonara Persela

oleh Wahyu Pratama diperbarui 15 Mar 2022, 13:45 WIB
Tim Jawa Timur di Piala Menpora 2021: Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, Madura United, Persela Lamongan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Denpasar - BRI Liga 1 2021/22 menjadi musim yang penuh warna bagi klub-klub asal Jawa Timur (Jatim). Arema FC dan Persebaya Surabaya yang awalnya kepayahan justru berada di persaingan gelar juara menjelang akhir musim.

Secara teknis, keduanya masih berpeluang merebut gelar juara. Tetapi poin mereka terbilang cukup jauh dari Bali United dan Persib Bandung yang menguntit di bawahnya.

Advertisement

Meski begitu, performa dua rival ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan sepak bola Jatim. Untuk pertama kalinya sejak kompetisi menggunakan nama Liga 1 pada 2017 lalu, klub Jatim ikut bersaing dalam pacuan juara hingga saat terakhir.

Sebagai satu di antara barometer sepakbola tanah air, ini menjadi sebuah pencapaian tersendiri. Tak hanya menjadi penyumbang klub terbanyak di kasta tertinggi, Jatim juga membuktikan bila mereka masih pantas disebut sebagai pusat sepak bola nasional.

Tetapi sayangnya, performa dua klub tersebut tak diikuti tiga tim lainnya. Persik Kediri, Madura United dan Persela Lamongan jauh dari kata impresif bila menghitung selama satu musim kompetisi penuh BRI Liga 1.

2 dari 4 halaman

Persik Menanjak, Madura United Inkonsisten

Pemain Persik Kediri, Youssef Ezzejjari Lhasnaoui mengejar bola saat laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 antara PSIS Semarang melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Tanda-tanda kebangkitan Persik di BRI Liga 1 mulai terlihat saat Javier Roca mengambil alih posisi pelatih kepala. Meskipun tak langsung moncer, klub berjuluk Macan Putih itu langsung tancap gas memasuki seri keempat yang berlangsung di Bali.

Bahkan, klub berjuluk Macan Putih ini sempat mengukir catatan enam laga beruntun tak terkalahkan. Perlahan posisi mereka yang sempat terlempar di zona merah naik tingkat ke posisi papan tengah-atas.

Setali tiga uang dengan Persik, Madura United juga melakukan pergantian pelatih di penghujung seri pertama lalu. Sayangnya, Fabio Lefundes gagal memberikan konsistensi yang sangat dibutuhkan mereka.

Alhasil posisi mereka di papan klasemen tak terlalu berdampak signifikan. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu terpaku di papan tengah-bawah. Tetapi setidaknya, mereka hanya perlu satu poin lagi untuk bertahan di kasta tertinggi musim depan.

3 dari 4 halaman

Persela Segera Ucapkan Selamat Tinggal Kasta Tertinggi

Sejumlah pemain Persela Lamongan merayakan gol ke gawang PSM Makassar yang dicetak Jabar Sharza (keempat dari kiri) dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Kamis (02/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Catatan 22 laga beruntun tanpa kemenangan merangkum buruknya permainan Persela musim ini. Masalah klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini terlalu kompleks sehingga sulit terselesaikan.

Iwan Setiawan dan Jafri Sastra akhirnya menyerah dengan inkonsistensi permainan Malik Risaldi dkk. Mereka pun angkat kaki karena gagal menemukan solusi bagi permainan mereka.

Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab keterpurukan Persela. Mulai persiapan tim yang seadanya, kedalaman skuad yang buruk serta tak bermain di Stadion Surajaya memaksa mereka (segera) mengucapkan selamat tinggal dari kasta tertinggi.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu