BRI Liga 1: Dikalahkan Bali United dengan Gol Bunuh Diri dan Penalti, Ini Jawaban Pelatih Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 15 Mar 2022, 20:50 WIB
Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Arema FC kembali menelan kekalahan di BRI Liga 1 2021/2022. Kali ini mereka menyerah dari pemuncak klasemen Bali United 1-2 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022).

Sebelumnya, Arema FC juga takluk dari tim papan atas lainnya, Persib Bandung, dengan skor serupa.

Advertisement

Proses kekalahan Arema FC juga mirip dari laga sebelumnya. Unggul lebih dulu, lalu dibalas dengan 2 gol lawan. Tapi kekalahan lawan Bali United lebih menyakitkan karena dua gol yang bersarang di gawang Adilson Maringa berbau ketidakberuntungan.

Setelah Carlos Fortes mencetak gol lewat penalti pada menit 33', Bali United menyamakan kedudukan setelah Dendi Santoso melakukan gol bunuh diri menit 43'.

Sementara gol kemenangannya lahir lewat penalti di menit 90. Penalti itu didapat setelah bek Arema FC, Fabiano Beltrame melanggar Irfan Jaya didalam kotak penalti.

 

2 dari 4 halaman

Tidak Mau Menyalahkan

Kiper Arema FC, Eduardo Almeida. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Dua gol berbau keberuntugan ini seakan membuat kerja keras pemain Arema FC sia-sia. Namun pelatih Eduardo Almeida tak ingin nak buahnya larut dalam kesedihan.

"Secara hasil, tentu kami tidak senang. Namun pemain sudah memperlihatkan perjuangan untuk menang di lapangan. Mereka membuat beberapa peluang juga," katanya.

Almeida juga tidak menyalahkan Dendi Santoso dan Fabiano Beltrame yang berkontribusi untuk gol Bali United. Pelatih asal Portugal ini melihat itu hal yang biasa dalam sepak bola.

"Fabiano melakukan profesional foult. Sedangkan Dendo berusaha memotong bola. Tidak masalah, mereka sudah berusaha dilapangan," pujinya.

 

3 dari 4 halaman

Tetap Bermain Maksimal

Nama pertama ada bomber andalan Arema FC, Carlos Fortes. Belum ada kabar resmi mengenai absennya pemain berkebangsaan Portugal ini. Hal tersebut memaksa pelatih Eduardo Almeida harus memainkan Kushedya Hari Yudo dan gagal mencetak gol. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Namun pelatih 43 tahun ini tak lantas membiarkan sisa tiga pertandingan hanya jadi sebuah formalitas saja. Dia ingin anak buahnya bangkit dan memaksimalkan kesempatan untuk memperbaiki posisi.

"Setiap pertandingan kami punya target menang. Seperti yang selalu saya sampaikan, soal posisi di klasemen, nanti dilihat setelah matchday terakhir," tegas mantan pelatih Semen Padang ini.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC Saat Ini

Berita Terkait