Bola.com, Jakarta - Samsul Arif merasakan dampak dari permainan agresif Persebaya Surabaya. Dia melihat tim lawan semakin solid dalam bertahan sehingga menyulitkannya untuk menemukan celah dalam mencetak gol.
Hal itu terlihat saat Persebaya ditahan 1-1 oleh Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (14/3/2022) malam. Banyak peluang emas yang dibukukan pemain Bajul Ijo terbuang sia-sia.
Persebaya sebenarnya tampil menguasai permainan di sepanjang pertandingan. Hasilnya, mereka berhasil unggul dulu lewat Samsul Arif di menit ke-64 lewat aksi striker Samsul Arif.
Saat masih unggul 1-0, Persebaya mendapat hadiah penalti di menit ke-80 lantaran Muhammad Firli menjatuhkan Samsul Arif di kotak terlarang. Sayang, sepakan penalti Marukawa di menit ke-81 mampu dimentahkan oleh Riyandi.
Berikutnya, giliran Barito Putera yang berhasil mencetak gol balasan di menit akhir lewat eksekusi penalti Bruno Matos. Skor 1-1 kemudian membuat pemain lawan bersorak karena akhirnya mendapat poin.
"Selama ini tim yang lawan Persebaya, imbang pun sudah seperti menang. Kami tahu berapa tim yang menumpuk pemain mereka, sembilan atau sepuluh bahkan di belakang,” kata Samsul Arif.
"Lagi-lagi kami dihukum dengan gol menit akhir lewat penalti. Itulah sepak bola. Masih ada tiga pertandingan lagi dan semoga kami bisa meraih hasil yang bagus,” imbuh striker berusia 37 tahun tersebut.
Lawan Pilih Bertahan Bertemu Persebaya
Gaya bermain menyerang Persebaya memang berdampak pada permainan tim lawan. Biasanya, mereka memilih untuk bertahan agar tidak mudah dibobol oleh Samsul Arif dkk. Hal itu juga terjadi saat bersua Barito Putera.
Tim berjulukan Bajul Ijo membukukan banyak peluang yang sayangnya kebanyakan terbuang sia-sia. Mulai dari Muhammad Hidayat, Arsenio Valpoort, Bruno Moreira, Taisei Marukawa, hingga Marselino sempat melepas tembakan tapi tak berbuah gol.
Tak tanggung-tanggung, Bajul Ijo mampu membukukan sebanyak 25 tembakan di laga ini. Sayangnya, dari total sebanyak itu, hanya lima saja yang tepat sasaran dan cuma satu yang bisa berbuah gol.
Para pemain Barito Putera mampu tampil solid menjaga pertahanan. Tak jarang mereka menumpuk banyak pemain di kotak penalti. Hal itu kemudian membuat para pemain Persebaya banyak melepas tembakan jarak jauh yang tak terarah.
Persebaya Banyak Buang Peluang
Catatan statistik sudah banyak menunjukkan bahwa Persebaya banyak membuang peluang di laga ini. Striker Samsul Arif menyadari bahwa timnya memiliki kekurangan, apalagi akhirnya kebobolan di menit akhir.
“Itu risiko kami sebagai tim yang agresif menyerang. Di luar negeri pun juga seperti itu. Manchester City menghadapi lawan juga seperti itu. Kami harus belajar. Ke depan harus punya motivasi mengalahkan setiap lawan,” ucap Samsul.
Hasil seri ini tidak mengubah posisi Persebaya yang tetap di peringkat keempat dengan 59 angka. Dengan menyisakan tiga laga, kans mereka untuk bisa bersaing meraih juara BRI Liga 1 telah tertutup karena Bali United di puncak klasemen sudah mengoleksi 69 poin.
Baca Juga
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025