6 Sosok Ambyar dalam Duel MU Vs Atletico Madrid: Manajer, Lini Depan dan Belakang Setan Merah..

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Mar 2022, 08:53 WIB
Para pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi usai pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Manchester United dan Atletico Madrid di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa, 15 Maret 2022. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) kandas di Liga Champions 2021/2022 setelah kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid pada babak 16 besar.

Atletico Madrid sempat mencetak gol pada menit ke-33 lewat Joao Felix. Tapi, gol ini dianulir wasit. Atletico mendapatkan gol kemenangan pada menit ke-41 dari aksi Renan Lodi.

Advertisement

Leg pertama yang digelar di Wanda Metropolitano pada bulan Februari lalu berakhir dengan skor imbang 1-1. Jadi, Atletico Madrid menang dengan agregat 2-1 dan berhak melaju ke perempat final sementara Manchester United harus tersingkir.

MU mendominasi permainan dengan penguasaan bola 61 persen berbanding 39. Mereka juga memiliki peluang lebih banyak, 11 tembakan dan lima mengarah ke gawang. Sementara Atletico cuma 8 tembakan dan tiga tepat sasaran.

Namun, lini belakang MU rapuh. Pasukan Ralf Rangnick kecolongan pada menit ke-41. Renan Lodi lolos mengancam gawang David de Gea dan gol.

Babak kedua, MU berusaha menyamakan skor dan terus menekan anak asuh Diego Simeone. Tapi usaha Cristiano Ronaldo cs gagal.

Kekalahan MU kali ini memperpanjang rekor kandas di Liga Champions sejak mereka mencapai final edisi 2010/2011. Siapa sosok yang bapuk dari laga ini?

2 dari 7 halaman

Scott McTominay

Pemain Manchester United Bruno Fernandes, kanan, berlutut dengan rekan setimnya di Manchester United Scott McTominay sebelum dimulainya babak 16 besar Liga Champions, pertandingan sepak bola leg kedua antara Manchester United dan Atletico Madrid di Old Tr

McTominay tidak menawarkan bantuan yang cukup baik untuk Maguire dan Varane saat MU kehilangan bola. Performa pemain asal Skotlandia di bawah standar terbaik.

McTominay juga tidak mengalirkan bola dengan baik. Ketika McTominay diganti Matic, aliran bola United tampak jauh lebih baik.

3 dari 7 halaman

Harry Maguire

Harry Maguire dan Cristiano Ronaldo saat Manchester United keok 0-1 dari Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Old Trafford, Rabu (16/3/2022). (AP/Dave Thompson)

Maguire melakukan empat intersep sepanjang laga, paling banyak dibanding pemain lain. Performa yang tidak terlalu buruk jika dilihat dari aspek itu.

Tapi, Maguire punya andil pada gol Atletico. Maguire berada di posisi yang salah. Dan, Maguire berulang kali berada di posisi yang tidak tepat atau keluar dari posisi tetapi gagal mendapatkan bola.

4 dari 7 halaman

Diogo Dalot

Pemain Atletico Madrid, Renan Lodi mencetak gol ke gawang Manchester United, dibayangi Diogo Dalot pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022 di Old Trafford, Rabu (16/3/2022). (AP/Dave Thompson)

Dalot menjadi titik lemah pertahanan United. Dia punya kemampuan bertahan yang tidak cukup bagus. Itu dimanfaatkan dengan baik oleh Renan Lodi dan Joao Felix.

Dalot acap kali terlalu fokus pada bola dan tidak melihat Lodi yang datang dari belakang. Dalot juga sering kehilangan bola saat build-up serangan.

5 dari 7 halaman

Anthony Elanga

Penyerang Manchester United, Anthony Elanga (kiri) berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Elland Road di Leeds, Inggris, Minggu (20/2/2022). MU menang atas Leeds United 4-2. (AP Photo/Jon Super)

Elanga adalah pahlawan United pada leg pertama. Dia mencetak gol yang secara heroik membuat United terhindar dari kekalahan. Tapi, dimainkan sejak menit awal pada leg kedua, Elanga justru tenggelam.

Elanga memang melepas dua shots, tetapi tidak membahayakan gawang lawan. Selain itu, Elanga sama sekali tidak membuat umpan kunci atau dribel yang mengancam.

6 dari 7 halaman

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo lesu usai Manchester United kandas di Liga Champions 2021/2022. MU terhenti setelah kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid di babak 16 besar. (AP/Dave Thompson)

Ronaldo benar-benar terisolasi pada laga ini. Dia sama sekali tidak melepaskan tendangan. Tanpa shots, baik yang tepat sasaran maupun yang melenceng!

Ronaldo sangat sering turun ke lini tengah karena sulit mendapat bola. Tapi, dia juga sering kehilangan bola. Ronaldo tampak lebih sering protes ke wasit daripada memberi ancaman ke gawang Atletico.

7 dari 7 halaman

Ralf Rangnick

Dalam laga perdananya, Ralf Rangnick tidak terlalu membuat perubahan besar dari susunan pemain yang dibuat oleh pelatih sebelumnya, Michael Carrick. (AFP/Paul Ellis)

Rangnick membuat keputusan yang cukup mengejutkan saat menaruh Pogba di bangku cadangan. Padahal, performa Pogba cukup bagus pada beberapa laga terakhir.

Pergantian pemain yang dilakukan pria asal Jerman juga jauh dari efektif, kecuali masuknya Nemanja Matic. Dia hanya terkesan menumpuk pemain dengan naluri menyerang.

Bola.net (Asad Arifin, 16/3/2022)

Berita Terkait