Bola.com, Jakarta - Manchester United terpaksa pulang duluan dari ajang Liga Champions 2021/2022. MU disingkirkan Atletico Madrid pada babak 16 Besar usai kalah dengan agregat 2-3.
Bermain di Old Trafford tidak menjamin Manchester United bisa mengalahkan Atletico Madrid pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (16/3/2022) dini hari. Sebaliknya, klub besutan Ralf Rangnick tersebut kalah dengan skor 0-1.
Atletico Madrid sempat mencetak gol pada menit ke-33 lewat Joao Felix. Tapi, gol ini dianulir wasit. Atletico mendapatkan gol kemenangan pada menit ke-41 dari aksi Renan Lodi.
Leg pertama yang digelar di Wanda Metropolitano pada bulan Februari lalu berakhir dengan skor imbang 1-1. Jadi, Atletico Madrid menang dengan agregat 2-1 dan berhak melaju ke perempat final sementara MU harus tersingkir.
Lantas, bagaimana performa pemain kedua tim? Siapa sosok istimewa dari laga ini?
Antoine Griezmann
Griezmann pantas mendapat pujian atas aksinya di Old Trafford. Bukan hanya soal assist, tetapi kerja keras dan pengorbanan agar taktik Atletico bisa berjalan dengan baik.
Di atas kertas, Griezmann bermain sebagai penyerang pada formasi 3-5-2. Tapi, di lapangan, Griezmann sering turun ke sayap kanan saat Atletico kehilangan bola. Griezmann membuat Atletico bermain dengan formasi 4-5-1 dan memberi banyak bantuan untuk lini belakang.
Renan Lodi
Seperti leg pertama, Lodi bermain cukup bagus. Pemain asal Brasil ini memberi banyak ancaman untuk lini belakang United dan mampu bertahan dengan baik.
Lodi membuat assist pada leg pertama. Kali ini, Lodi mencetak gol yang mengantar Atletico lolos ke babak perempat final. Gol yang krusial dari Lodi.
Koke
Koke menjadi Man of the Match laga Man United vs Atletico Madrid versi UEFA. Tentu saja Koke layak mendapatkan gelar itu, walau bukan pencetak gol, assist, dan tidak bermain penuh.
Koke bekerja sangat keras untuk melacak setiap bola yang hendak masuk ke area Atletico. Selain itu, sebagai kapten, dia juga tampil sangat tenang pada momen-momen krusial.
Stefan Savic
Seperti pada leg pertama, Savic mampu memainkan peran dengan baik di jantung pertahanan. Savic mendapat tugas untuk memastikan Ronaldo tidak pernah nyaman saat menguasai bola. Eks pemain Man City ini sukses mengantongi Ronaldo.
Selain Savic, Jose Gimenez juga layak mendapat pujian. Gimenez membuat enam sapuan untuk mengamankan area kotak penalti Atletico.
Marcos Llorente
Llorente memainkan tugas dengan sangat bagus. Llorente bermain agresif pada babak pertama. Seperti Lodi, dia mampu jadi wingback agresif dan defensif dengan seimbang.
Llorente punya misi khusus yakni mematikan pergerakan Jadon Sancho. Pemain asal Spanyol melaksanakan tugas itu dengan sempurna.
Diego Simeone
Simeone menjalankan skenario yang ideal. Unggul di babak pertama lalu 'parkir bus' di babak kedua. Simeone tahu betul apa yang bisa dilakukan tim racikannya.
Pada babak kedua, saat kehilangan bola, Atletico akan bermain dengan 5-4-1 dan blok rendah. Sangat ampuh untuk meredam para winger United.
Bola.net (Asad Arifin, 16/3/2022)