Bola.com, Gianyar - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, memahami jika Persija Jakarta lebih diunggulkan saat menghadapi anak asuhnya dalam laga tunda pekan ke-24 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (17/3/2022) malam.
Pelatih yang akrab disapa Fabi itu menilai Persija tengah dalam kepercayaan diri tinggi. Kemenangan telak 4-0 atas TIRA Persikabo pada pekan lalu, seolah membuang jauh-jauh catatan tiga kekalahan beruntun sebelumnya.
Meski begitu, pelatih asal Brasil itu tetap bertekad menghadirkan kemenangan bagi Madura United. Ia meminta semua pemain berjuang mati-matian dalam pertandingan nanti untuk memastikan mereka bertahan di Liga 1 musim depan.
"Mereka punya pertandingan bagus (menang atas TIRA Persikabo). Itu yang harus kami waspadai dari mereka. Mereka punya pemain bagus seperti tim lain dan kami harus waspadai situasi di lapangan dan mengatasinya," jelasnya.
"Kami akan bermain untuk mendapat tiga poin penuh, itu yang kami kejar. Kami akan berusaha keras sampai akhir pertandingan agar itu terjadi," tegas pelatih Madura United itu.
Minim Waktu Persiapan
Tanpa pertandingan tunda, jadwal setiap klub di BRI Liga 1 2021/2022 sudah terlampau padat. Apalagi ketika mereka harus menghadapi pertandingan-pertandingan yang disisipkan diantara dua jadwal yang berdekatan tersebut.
Pelatih Madura United berusia 49 tahun itu menyadari bila persiapan tim tak bisa dilakukan secara optimal. Ia pun memilih pendekatan lain agar pemain lebih cepat memahami rencana permainannya di pertandingan nanti.
"Kami mungkin hanya punya persiapan selama dua hari untuk pertandingan. Tapi, persiapan taktik itu tidak terlalu lama. Kami coba lebih menjelaskan dengan video dan bicara dengan pemain agar mereka bisa lebih jelas dalam rencana permainan," jelasnya.
Waspada Kekuatan Baru Persija
Selain itu, Fabi melihat perubahan yang terjadi di kubu Persija sejak ditangani Sudirman. Pelatih yang mengantarkan Persija menjuarai Piala Menpora 2021 lalu, memang terkenal dengan kebiasaan mengorbitkan pemain-pemain muda.
Meski begitu, pendekatan Sudirman itu sempat menuai pro dan kontra. Apalagi, ia terus membiarkan Marko Simic berada di bangku cadangan saat timnya membutuhkan gol untuk terhindar dari kekalahan.
"Kami punya pemain pengalaman di dalam tim. Tapi, Persija ada beberapa pergantian di dalam tim mereka. Ada banyak pemain muda yang tak pernah bermain atau tidak pernah masuk line-up yang sekarang malah sering dimainkan," tandasnya.