Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan kini sudah berada di Jepang. Segala urusan soal kelengkapan dokumen sudah diselesaikan sehingga pemain berusia 20 tahun itu akhirnya bisa terbang ke Negeri Sakura pada Rabu (16/3/2022) malam WIB.
Arhan akan menjalani karantina selama beberapa waktu terlebih dahulu. Setelah itu ia akan bergabung dengan skuad Tokyo Verdy dan berlaga di J2 League musim ini.
Setelah itu pemain berusia 20 tahun itu akan langsung tancap gas di Tokyo Verdy. Tugas pertama Arhan adalah menyamakan level fisiknya dengan para pemain Verdy yang lain.
Itu akan jadi modal yang sangat penting bagi eks pemain PSIS Semarang itu untuk nantinya bisa mendapatkan kesempatan bertanding.
Sebagai informasi, Pratama Arhan mendapatkan kontrak selama dua tahun di Tokyo Verdy. Pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah itu akan mengenakan jersey bernomor punggung 38 di Verdy.
Adaptasi Jadi Kunci
Satu kata kunci yang bakal menentukan karier Pratama Arhan di Jepang adalah adaptasi. Dalam hal ini adaptasi bukan hanya soal menyesuaikan menu latihan dan mental baik dalam berlatih maupun bertanding saja.
Namun, Pratama Arhan juga harus beradaptasi dalam hal taktikal. Ia harus siap jika nanti tidak dimainkan di posisi aslinya sebagai bek kiri di Tokyo Verdy.
Di posisi bek kiri, saat ini Tokyo Verdy sudah punya dua pemain selain Arhan. Mereka adalah Yuta Narawa dan Tatsuya Yamaguchi.
Narawa adalah bek senior. Usianya sudah 34 tahun tapi ia masih bersaing dengan para pemain yang lebih muda. Ia juga punya kematangan yang tidak dimilki oleh pemain muda.
Satu pemain lain yang dimiliki Tokyo Verdy di posisi bek kiri adalah Tatsuya Yamaguchi. Seorang bek muda berusia 22 tahun.
Bisa Maju
Pratama Arhan bisa mengikuti hal yang dialami Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners. Asnawi kerap tidak bermain di posisi aslinya.
Posisi asli Asnawi adalah di bek kanan. Namun, di Ansan, eks pemain PSM Makassar itu kerap ditempatkan di posisi yang lebih kedepan.
Entah itu posisi gelandang sayap atau bahkan di posisi winger. Beberapa kali, Asnawi bahkan mendapatkan kritik dari pelatihnya di Ansan yang mengatakan ia tidak terlalu baik jika dimainkan di posisi bek kanan.
Arhan sendiri cukup akrab dengan posisi winger. Posisi itu kerap ia lakukan ketika masih bermain di level junior.
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia