Bola.com, Birmingham - Apriyani Rahayu memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera. Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyampaikan kabar tersebut setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI.
Kondisi ini membuat Didi, sapaan akrab Eng Hian, memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri dari Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April)
"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur Didi, melalui rilis dari PBSI.
"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya.
Sedianya, Apriyani Rahayu akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apri juga batal debut dengan Fadia di ajang Jerman Terbuka pekan lalu gara-gara cedera yang sama.
"Saya tidak mau ambil risiko, lebih baik memang Apriyani Rahayu istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas Didi.
Cedera Betis Kambuh
Cedera betis kanan Apri kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 hari Kamis (17/3/2022) waktu setempat.
Apri yang berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela. Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya.
Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Lalu memutuskan mundur di poin 14-19.