Bola.com, Jakarta - Kerja para marshal sempat menjadi sorotan tajam pada gelaran World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir tahun 2021. Namun hal sama tidak terlihat selama gelaran MotoGP Mandalika 2022, 18-20 Maret.
Kinerja marshal selama gelaran MotoGP 2022 nyaris tidak mendapat sorotan negatif. Sebenarnya para marshal sudah bekerja sangat baik pada tes pramusim di Sirkuit Mandalika bulan Februari lalu.
Fakta di atas menandakan kualitas marshal yang bekerja untuk MotoGP Indonesia sudah jauh membaik. Hal ini dikonfirmasi oleh Pimpinan Marshal MotoGP Mandalika di Ikatan Motor Indonesia, Subehan.
"Sebagai gambaran peningkatan marshal MotoGP Mandalika, kita mendapat bantuan marshal dari pihak Sirkuit Sepang, Malaysia saat gelaran Superbike itu ada sekitar 35 orang. Tapi saat ini berkurang menjadi hanya sebelas," kata Subehan saat diwawancara Bola.com di Sirkuit Mandalika.
"Total ada 360-370 marshal bekerja pada MotoGP Mandalika dan patut diakui sudah peningkatan kinerja signifikan dari mereka yang bekerja," tambahnya.
Marshal MotoGP Mandalika memang kolaborasi dari berbagai pihak. Selain keterlibatan IMI, ada juga unsur Basarnas dan Brimob.
Full Indonesia
Menurut Subehan total 360-370 marshal yang bekerja untuk MotoGP Mandalika, 90 persen di antaranya merupakan orang asli Indonesia, khususnya Lombok.
Untuk MotoGP Mandalika, masih ada bantuan sebelas marshal dari Malaysia. Salah satunya bahkan berstatus Clerk of The Course (CoC).
"Target kami ke depannya, 100 persen marshal itu dari Indonesia. Nah untuk CoC memang butuh lisensi khusus. Kami targetkan ada orang IMI yang bisa mendapat lisensi untuk CoC," Subehan mengungkapkan.